Suara.com - Tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat sudah mengamati kampanye pesaingnya di Pilkada Jakarta 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Anies sering kampanye dengan menyudutkan petahana. Anggota kuasa hukum Ahok-Djarot, Martin Pasaribu mengatakan pasangan Anies-Sandiaga sudah beberapa kali menyudutkan calon petahana saat kampanye.
"Anies ini sudah kita amati di berbagai tempat melakukan pertemuan pada warga sering hembuskan isu paslon tukang gusur," ujar Martin di posko pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017).
Dalam kampanye Anies-Sandi, Marin mengatakan selalu menyuarakan soal penggusuran yang belakangan suka dilakukan oleh pemerintah Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot.
"(Mereka mengatakan) ada 300 kampung yang akan digusur. Tapi yang mana? dia juga nggak miliki data," kata Martin.
Martin menjelaskan, penggusuran yang diajukan oleh Ahok saat itu untuk penataan kota. Terlebih kebanyakan bangunan yang ditertibkan berada di pinggiran sungai.
"Kita (pasangan Ahok-Djarot) di fitnah. (Anies) mengatakan 'Bapak ibu ada paslon yang tukang gusur'. Dia mengatakan kita tukang gusur setiap dia temu warga," katanya.
Setelah menyebut kampanye Anies fitnah, tim hukum Ahok-Djarot telah melaporkan Anies ke Polda Metro Jaya. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/1682/IV/2017/PMJ/Ditreskrimum tanggal Rabu (5/4/2017).
Anies dilaporkan dengan tuduhan melanggar Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP tentang pencemaran nama baik dan fitnah.
"Pak Anies ini nggak pernah tunjukan data 300 kampung mana yang akan digusur. Artinya dia menghalalkan segala cara untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.
Baca Juga: Warga di Tempat Penggusuran Ahok Ramai Mencoblos
Saat ditanya kenapa baru melaporkan Anies ke pihak kepolisian, ia mengatakan pihaknya lebih dahulu melakukan pengamatan dan kajian. Pengamatan itu dilakukan sejak Desember tahun lalu.
"Setiap turun isunya gitu (tentang penggusuran). Makanya kita kumpulkan saksi-saksi dan bukti-bukti lain seperti video. Karena kita juga nggak mungkin melapor tanpa bukti," kata Martin.
Berita Terkait
-
Jenguk Balita Mikrosefalus, Istri Ahok Kasih Banyak Janji
-
Ahok-Djarot Tanya ke Anies-Sandi: Siapa yang Main Api?
-
Eks Pendukung Agus SBY di Duren Sawit Janji Coblos Ahok-Djarot
-
Dipastikan Kalah menurut Survei Jadi Alasan Ahok Jenguk Warga
-
Bantah 'Nyanyian' Nazaruddin, Ahok: Emang Berani Kasih ke Gue?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina