Suara.com - Beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan perjalanan dari Maryland menuju Florida dengan pesawat kepresidenan, Air Force One. Yang kemudian menarik perhatian adalah film Star Wars yang diputar dalam pesawat canggih tersebut.
Ya, dalam sejumlah foto yang diperoleh awak media di atas pesawat, Trump terlihat memberikan keterangan pers di samping sebuah layar televisi yang menayangkan film “Rogue One: A Star Wars Story”. Film tersebut memang diputar di kabin pesawat sebagai hiburan selama penerbangan.
Memang, tidak ada korelasi antara film tersebut dengan keputusan Trump melancarkan serangan ke pangkalan udara Shayrat, Suriah, sebagai aksi balasan atas serangan senjata kimia dari pasukan Presiden Suriah, Bashar Al Assad ke lokasi pemberontak. Namun, sejumlah media Barat menaruh perhatian pada hal ini.
Seperti media Inggris, Metro misalnya. Mereka memasang judul “Donald Trump menonton Star Wars sebelum memutuskan mengebom Suriah”. Lain halnya dengan The Guardian, yang memasang judul “Trump mencampuradukkan Suriah dengan Star Wars”.
Business Insider mengangkat kehebohan yang terjadi di dunia maya setelah foto-foto Trump di samping film Star Wars beredar. Sejumlah meme - seperti meme wajah Trump yang berubah menjadi helm Darth Vader - pun dicuplik media ini.
Usut punya usut, sebenarnya film tersebut tetap diputar dalam wawancara ala “doorstop” dengan Trump lantaran kesalahan para awak media. Ya, reporter ABC News Alex Mallin, lewat Twitternya, menyebut bahwa para jurnalis lupa mematikan film tersebut sebelum Trump datang berkunjung ke kabin pewarta. Alhasil, Trump memberikan keterangan pers selagi film tersebut terus diputar di sampingnya.
Seperti diketahui, militer AS meluncurkan 60 rudal Tomahawk ke basis militer pemerintah Suriah pada Kamis (6/4/2017) malam. Ini adalah kali pertama serangan militer AS yang ditujukan kepada pemerintah Suriah, dan menjadi keputusan perang pertama Presiden Donald Trump.
Pejabat pemerintahan AS di Washington DC mengungkapkan, 60 rudal itu ditembakkan sebagai aksi balasan atas serangan gas beracun ke warga sipil di Idlib dari kapal perang AS yang berlayar di Laut Tengah.
Berita Terkait
- 
            
              3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
 - 
            
              Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
 - 
            
              Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
 - 
            
              Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
 - 
            
              Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              PKB Buka Suara soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Begini Katanya
 - 
            
              Penumpang Tewas, Polisi Buru Sopir Ojol yang Kabur usai Tabrakan di Depan DPR, Ini Identitasnya!
 - 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional