Suara.com - Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat merilis video dengan tema keberagaman. Namun, video yang diberi tagar #BeragamItuBasukiDjaot menuai kontroversi dan menjadi perbincangan warganet.
Video berdurasi 2 menit itu mulai beredar sejak diunggah ke akun Twitter Ahok, @basuki_btp, Minggu (9/4/2017).
Adegan awal video itu memperlihatkan sekelompok pemuda menggedor-menggedor mobil yang berisi ibu dan anak. Mereka tampak membawa kayu dan penuh ekspresi kemarahan. Ibu dan anak yang berada di dalam mobil tampak ketakutan.
Selanjutnya, adegan dilanjutkan dengan aksi demonstrasi yang dilakukan orang dengan baju putih serta berpeci hitam. Sementara di belakang mereka, terdapat spanduk bertuliskan ”Ganyang Cina.”
"Saudara-saudaraku, seluruh warga Jakarta, waktu sudah mulai mendekat. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini, dan akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila benar-benar hadir di Jakarta," begitulah narasi adegan tersebut, yang memakai suara Djarot bergaya deklamasi.
Dalam video, juga memperlihatkan seorang perempuan penjinak bom yang tampak percaya diri.
"Kita juga akan tunjukkan bahwa Bhineka Tunggal Ika benar-benar bukan hanya jargon, tapi sudah membumi di Jakarta. Siapapu kalian apa agama kalian, apa suku kalian, dariamana asal usul kalian, saudara-saudara semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air," tutur narator.
"Jangan tanyakan dari mana kau berasal, jangan tanyakan apa agamamu, tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk Jakarta," demikian narasi akhir video tersebut, yang dilanjutkan dengan tulisan ”19 April 2017 pilih keberagaman”.
Baca Juga: Dualisme DPD, Pemerintah: Kan Sudah Disumpah MA
Juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, mengatakan tidak ada provokasi dalam video tersebut. Video dibuat oleh orang-orang kreatif yang mendukung Ahok-Djarot.
"Video itu menceritakan fakta historis kita sebagai bangsa, di mana proses 'nation building' kita memang belum selesai. Selalu ada provokator dalam penggalan sejarah kita yang mengancam mencabik-cabik tenun kebangsaan," tuturnya, Senin (10/4/2017).
Meski video tersebut dipersoalkan oleh sebagian orang, Toni tak mempemasalahkan. Ia hanya memastikan dalam demokrasi di Jakarta, pihaknya siap menang dan kalah.
"Yang tidak boleh kalah adalah pancasila, kebhinnekaan kita. Pilkada tanggal 19 nanti sebenarnya pertarungam masa depan Pancasila, tidak hanya soal kalah menangnya Ahok atau Anies," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh