Suara.com - Anggota polisi lalu lintas Polres Metro Jakarta Timur Ajun Inspektur Polisi Satu Sunaryanto akan diberikan penghargaan setelah berhasil membebaskan Risma Oktaviani dan anaknya saat disandara dalam angkuta kota KWK T 25 rute Rawamangun-Pulogadung oleh pelaku bernama Hermawan (28).
Penghargaan tersebut akan diberikan oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Rabu (12/3/2017).
"Besok Rabu, Kapolda Metro mengapresiasi dan Rabu akan memberikan penghargaan, termasuk saya, di lapangan Polda, rewardnya paling tidak sebuah cara yang honorary," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andri Wibowo di Polda Metro Jaya, Senin (10/4/2017).
Penghargaan yang diberikan tersebut bisa berupa promosi kenailam pangkat atau jabatan kepada Sunaryanto.
"Ya penghormatan bisa nanti dia sekolah, pangkat dan jabatan. Itu nanti pertimbangan ketika yang ingin ikut misalnya seleksi kenaikan pangkat atau seleksi promosi kebaikan jabatan. Tapi paling tidak di awal ada ucapan kebanggan pimpinan dan kesatuan terhadap tindakan yang dilakukan," kata dia.
Aksi Sunaryanto membekuk Hermawan harus dicontoh oleh polisi-polisi lain. Saat kejadian tersebut, Sunaryanto hendak pulang ke rumah selepas dinas. Sunaryanto dianggap berani mengambil keputusan untuk menolong warga yang tengah mengalami tindak kejahatan.
"Padahal dia (Sunaryanto) lepas dinas dia itu, dia mau pulang. Tapi, dia bertanggung jawab. Alhamdullilah bisa dilumpuhkan," kata Indra.
Indra berharap tindakan yang dilakukan Sunaryanto dapat ditiru oleh rekan-rekan polisi yang bertugas di lapangan.
"Anggota kami luar biasa padahal disitu banyak orang. Di situ luar biasa tetapi tenang dan ambil tindakan cepat. Kami inginkan anggota (polisi lainnya) seperti inilah," kata dia.
Baca Juga: Ngaku Khilaf, Polisi Tangerang Penganiaya Buruh Wanita Minta Maaf
Kejadian penyanderaan tersebut terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, dekat traffic light Buaran, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017) sekitar pukul 19.00 WIB. Hendrawan menaiki angkutan umum di prapatan, dekat kantor Perumnas II. Di dalamnya sudah ada Risma dan anaknya berinisial DIH yang masih kecil.
Hermawan lantas menodongkan senjata tajam kepada Risma yang sedang menggendong anaknya. Bandit tersebut memaksa minta ponsel, kalung, dan gelang kepada Risma.
Namun, Risma melawan dan berteriak meminta pertolongan. Kebetulan Aiptu Sunaryanto yang usai pulang dinas melintas di kawasan tersebut. Sunaryanto melihat Hermawan sudah mengalungkan senjata tajam ke leher Risma.
Terkait kejadian tersebut, warga juga menolong Risma dan anaknya untuk mengepung angkutan umum tersebut. Saat lengah, Sunaryanto melepaskan tembakan ke tangan kanan Hendrawan. Setelah itu, pelaku penyanderaan langsung dibekuk Sunaryanto dengan bantuan warga sekitar.
Kejadian terekam video dan menjadi viral di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Lisa Mariana Diperiksa Bareskrim Sebagai Tersangka Hari Ini, Bakal Langsung Ditahan?
-
Prabowo Ingin SDM Siap Hadapi Revolusi Industri, AI Masuk Agenda Kurikulum Baru
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut