Suara.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta memublikasikan hasil riset media mengenai “Rekam Jejak Dua Kandidat Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta”, Rabu (12/4/2017).
Kepala Bidang Perkotaan dan Masyarakat Urban LBH Jakarta Nelson Nikodemus Simamora mengatakan, hasil riset tersebut menunjukkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) toleran terhadap kaum minoritas.
Sementara dalam riset terhadap data surat kabar, majalah, buku, dan internet dalam kurun waktu Desember 2016-April 2017, pasangan Anies Baswdan-Sandiaga Uno, dalam beragam pemberitaan, dinilai intoleran terhadap kaum minoritas.
“Ahok-Djarot melindungi hak umat Ahmadiyah untuk beribadah, ketika Masjid Ahmadiyah di Bukit Duri didatangi puluhan warga yang melakukan pengusiran,” kata Nelson di Gedung LBH, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017).
Ketika itu, Ahok berani menyatakan, “soal perselisihan sesat atau tidak itu sesuatu yang berbeda. Negara tidak ikut campur mengurus itu".
Meskipun rumah yang dijadikan masjid disegel oleh Dinas Tata Kota, Basuki masih membolehkan umat Ahmadiyah bersembahyang di sana.
Selain isu Ahmadiyah, Ahok juga dinilai toleran mengenai kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Dalam isu ini, Ahok sependapat LGBT dilarang agama apa pun. Tapi Ahok mengatakan tidak bisa menghakimi mereka yang mendukung LGBT.
"Basuki berpendapat bahwa yang penting adalah bagaimana agar tidak ada penularan HIV/ AIDS. Basuki malah didukung oleh kelompok transgender, yang berpendapat dalam masa kepemimpinan Basuki-Djarot, ada perhatian terhadap hak-hak transgender," tutur Nelson.
Baca Juga: Ini Trik Ahok di Debat Pilkada DKI Jakarta Terakhir
Sementara Anies-Sandi menunjukkan penurunan penghargaan terhadap keberagaman. Hal ini lantaran keduanya berkunjung ke markas Front Pembela Islam pimpinan Habib Rizieq Shihab.
"Anies sandiaga kembali menunjukkan sikapnya yang mulai mendekat kepada ormas intoleran, untuk meraup suara sebanyak-banyaknya. Hal ini bertolak belakang dengan sikap yang selama ini yang di titik identik dengan kalangan Islam moderat," ungkapnya.
"Sebagaimana diketahui secara umum, FPI bersama ormas-ormas intoleran lainnya selalu menunjukkan tindakan yang antikeberagaman dan tidak segan menggunakan kekerasan," sambungnya.
Tak hanya itu, Nelson menuturkan, Anies menilai LGBT merupakan perilaku menyimpang.
"Anies dalam banyak artikel menunjukkan prinsip moderat. Tapi Anies menunjukkan sikap yang tidak ingin dirinya diasosiasikan mendukung LGBT dan menyatakan LGBT sebagai perilaku menyimpang," terangnya.
LBH Jakarta juga menilai Anies tidak pernah memberi komentar yang berpihak kepada kelompok-kelompok minoritas seperti Ahmadiyah dan Muslim Syiah.
Berita Terkait
- 
            
              LBH Jakarta: Program Ahok-Djarot dan Anies-Sandi Tak Penuhi HAM
 - 
            
              Kutuk Serangan Terhadap Novel, LBH: Ini Jadi Pelajaran Buat KPK
 - 
            
              LBH Jakarta: Rumah DP 0 Persen Anies-Sandi Tak Layak
 - 
            
              LBH Jakarta: Ahok-Djarot Menang, 325 Wilayah Bakal Digusur
 - 
            
              Anies-Sandi Didukung Komunitas Kristen, Prabowo: Membantah Fitnah
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ojol Kejam! Penumpang Dibuang di Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu