Suara.com - Para wartawan asing yang sedang mengunjungi Korea Utara telah diminta bersiap-siap untuk menghadapi sebuah peristiwa "besar dan penting" dihari ini, Kamis (13/4/2017).
Kendati demikian, tidak ada petunjuk bahwa peringatan berkaitan langsung dengan ketegangan menyangkut program senjata nuklir yang dimiliki negara terkucil itu.
Sekitar 200 wartawan asing sedang berada di Pyongyang pada saat Korea Utara akan memperingati tahun ke-105 hari kelahiran presiden pendiri bangsa, Kim Il Sung pada 15 April mendatang.
Hari kelahiran Kim Il Sung merupakan hari nasional terbesar di Korut, yang disebut dengan "Hari Matahari".
Tidak ada pejabat yang memberikan keterangan rinci soal apa yang dimaksud dengan peristiwa itu serta kapan peristiwa akan terjadi. Pengumuman pada tahun-tahun sebelumnya berkaitan dengan peristiwa yang relatif biasa.
Pada 2016, misalnya, para wartawan asing harus menjalani pemeriksaan selama berjam-jam oleh para pejabat Korea Utara, menjelang suatu peristiwa, yang kemudian ternyata adalah konser musik pop untuk memperingati puncak kongres Partai Buruh yang berkuasa.
Namun, ketegangan sedang meningkat dengan kelompok tempur Angkatan Laut Amerika Serikat yang bergerak menuju Pasifik barat.
Pergerakan itu merupakan unjuk kekuatan Korea Utara yang memperingatkan pihaknya bisa melakukan serangan nuklir ke Amerika Serikat jika AS menunjukkan tanda-tanda menyerang.
Presiden Cina, Xi Jinping, ketika melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden AS Donald Trump, mendesak pihak-pihak terkait untuk mencari penyelesaian damai bagi masalah Korut.
Baca Juga: Lelaki yang Meludahi Jurnalis NET TV Ditangkap
Pada April 2012, Korut mencoba meluncurkan roket jarak jauh menjelang peringatan ke-100 tahun Hari Matahari. Media pemerintah kemudian membenarkan bahwa peluncuran itu mengalami kegagalan.
Pada Rabu, sejumlah pejabat Korea Utara mengatakan kepada para wartawan di Pyongyang, yang diundang untuk memperingati hari nasional negara itu bahwa jadwal mereka telah dibatalkan. Sebagai gantinya, mereka bertemu pada Kamis pagi untuk bersiap-siap bagi sebuah "acara besar dan penting".
Kunjungan oleh wartawan asing ke Korut adalah peristiwa langka dan diatur sangat ketat. Petugas keamanan terutama akan melakukan pemeriksaan secara ketat pada acara-acara yang dihadiri oleh pemimpin Korut Kim Jong Un.
Korea Utara kerap memanfaatkan kunjungan seperti itu untuk memamerkan proyek-proyek pembangunan baru. Dalam beberapa pekan belakangan, para pekerja sedang menyelesaikan beberapa sentuhan pada jalanan menuju gedung pencakar langit "Ryomyong" di Pyongyang pusat. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya
-
Daftar Lengkap 11 Pejabat Baru Dilantik Prabowo, dari Djamari Chaniago hingga Sarah Sadiqa
-
Yusril: Presiden Tegaskan Usulan TGPF Kericuhan Demo Tak Perlu Dibentuk
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!