Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Jakarta Timur. [suara.com/Ummy Hadyah Saleh]
Di tengah acara bertema Jakarta Bersalawat yang berlangsung di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017), calon wakil gubernur Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengatakan Jakarta membutuhkan pemimpin yang bisa bekerja, bukan sekedar pintar merangkai kata-kata. Djarot tidak secara eksplisit menyebut siapa tokoh yang cuma pintar bicara itu.
"Jakarta butuh orang yang bisa kerja untuk menata kota ini, bukan hanya sekedar pandai merangkai kata-kata," ujar Djarot di hadapan ratusan pendukung di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017).
Djarot mengatakan anak SMA pun tahu tentang syarat utama seorang pemimpin.
"Anak SMA bilang sama saya, Jakarta perlu yang bisa menata kota, bukan yang menyusun kata-kata," kata Djarot.
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kemudian meminta warganya jangan takut untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 19 April dan memilih calon pemimpin sesuai hati nurani.
"Urusan surga, neraka, urusan Allah. Asal niat kita baik bersih ikhlas, jangan takut. Jangan takut datang TPS, karena dijaga aparat. Tapi jangan marah, anda semua akan aman (mencoblos)," kata Djarot.
Survei
Beberapa hari menjelang pencoblosan, Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil survei mutakhir yang menunjukkan elektoral Ahok-Djarot berada di bawah Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pasangan nomor tiga 51,4 persen, dan pasangan nomor dua 42 persen.
"Semakin optimis, meskipun survei-survei itu kan kita selalu urutan nomor dua," ujar Djarot.
Djarot lebih percaya hasil survei yang dilakukan timnya.
"Tapi kami lihat trennya ini akan naik, saya yakin itu. Kayak kami naik gunung itu lho ya, jadi ini naik terus. Jangan sampai turun apalagi mendekati lima hari ini jaga momentum. Nanti puncaknya 19 April itu," kata Djarot.
Di hari-hari terakhir masa kampanye, Ahok dan Djarot selain berdoa, juga meningkatkan kampanye.
"Strategi apalagi? Substansi dan sebagainya itu kan sudah urusannya tim kampanye," kata Djarot.
"Jakarta butuh orang yang bisa kerja untuk menata kota ini, bukan hanya sekedar pandai merangkai kata-kata," ujar Djarot di hadapan ratusan pendukung di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017).
Djarot mengatakan anak SMA pun tahu tentang syarat utama seorang pemimpin.
"Anak SMA bilang sama saya, Jakarta perlu yang bisa menata kota, bukan yang menyusun kata-kata," kata Djarot.
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kemudian meminta warganya jangan takut untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 19 April dan memilih calon pemimpin sesuai hati nurani.
"Urusan surga, neraka, urusan Allah. Asal niat kita baik bersih ikhlas, jangan takut. Jangan takut datang TPS, karena dijaga aparat. Tapi jangan marah, anda semua akan aman (mencoblos)," kata Djarot.
Survei
Beberapa hari menjelang pencoblosan, Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil survei mutakhir yang menunjukkan elektoral Ahok-Djarot berada di bawah Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pasangan nomor tiga 51,4 persen, dan pasangan nomor dua 42 persen.
"Semakin optimis, meskipun survei-survei itu kan kita selalu urutan nomor dua," ujar Djarot.
Djarot lebih percaya hasil survei yang dilakukan timnya.
"Tapi kami lihat trennya ini akan naik, saya yakin itu. Kayak kami naik gunung itu lho ya, jadi ini naik terus. Jangan sampai turun apalagi mendekati lima hari ini jaga momentum. Nanti puncaknya 19 April itu," kata Djarot.
Di hari-hari terakhir masa kampanye, Ahok dan Djarot selain berdoa, juga meningkatkan kampanye.
"Strategi apalagi? Substansi dan sebagainya itu kan sudah urusannya tim kampanye," kata Djarot.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana