Bila kebanyakan orang memanfaatkan long weekend untuk berlibur, lain halnya dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU periode 2016-2021 tersebut justru memilih menyambangi korban longsor dan banjir bandang di Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, Sabtu (15/4/2017).
Dalam kunjungan tersebut, Khofifah membawa bantuan senilai R368,9 juta bagi korban longsor dan banjir bandang di Aceh Tenggara. Bantuan berupa paket sandang, pangan, selimut, genset, dan matras tersebut menambah lengkap bantuan yang telah digelontorkan Pemerintah Provinsi Aceh sejumlah Rp170,7 juta.
"Saya ikut merasakan apa yang dirasakan bapak-ibu semua. Semoga kejadian seperti ini (banjir bandang-red) tidak berulang kembali. Bagi keluarga korban meninggal semoga diberi ketabahan, kekuatan, dan kesabaran," tuturnya.
Khofifah mengatakan, Kementerian Sosial telah membuka dapur umum lapangan (Dumlap) sebagai bagian dari aksi tanggap darurat sesaat setelah terjangan banjir. Dumlap dikelola oleh personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari wilayah sekitar.
Dumlap tersebut tersebar di 7 titik dumlap yakni di Lawe Beringin Kecamatan Semadam, Lawe Sekumpat Kecamatan Lawe Sigala, Lawe Tua Kecamatan Lawe Sigala, Lapangan Lawe Tua Kecamatan Lawe Sigala, Lawe Sigala Dua Kecamatan Lawe Sigala, Lawe Sigala Timur dan Desa Kayu Mbelin, serta Lawe Sigala Barat Jaya dan Desa Sigala Barat. Tiap satu dumlap, mampu menyajikan hingga 1000 porsi makanan tiga kali sehari bagi para pengungsi.
Bagi korban meninggal, Kementerian Sosial memberikan santunan bagi ahli waris masing-masing senilai Rp15 juta. Adapun jumlah total korban terdampak sebanyak 1210 orang atau sebanyak 302 kepala keluarga.
Selain bantuan logistik bagi korban banjir bandang, Kementerian Sosial juga telah menyiapkan jaminan hidup (Jadup) yang akan dibagikan setelah Tim Pemkab Aceh Tenggara melakukan verifikasi data korban dan di SK kan oleh Bupati.
Dikatakan khofifah jadup menurut Peraturan Menteri Sosial Nomor 04 Tahun 2015 adalah bagi keluarga yang rumahnya rusak berat. Jadup diberikan satu kali dan pencairannya dilakukan setelah masa tanggap darurat selesai.
Baca Juga: Tahun 2018, Kemensos Target 10.000 e-Warong Berdiri
"Jadup diberikan per jiwa bukan per keluarga. Warga yang masuk dalam kategori penerima huntara BNPB kita akan cek berapa anggota keluarganya. Jumlah itu yang akan mendapat jadup," kata Mensos.
Setelah melihat langsung dampak bencana, Khofifah menuturkan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama pembersihan sisa banjir bandang. Karenanya, ia akan meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memfasilitasi eskavator berukuran besar untuk membantu menyingkirkan material berupa batu dan batang pohon.
Seperti diketahui, Banjir bandang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara pada Selasa (11/4/2017) pukul 18.00 WIB. Sedikitnya delapan desa di dua kecamatan yang terdampak langsung banjir bandang yaitu kecamatan Semadam meliputi desa Suka Makmur dan desa Lawe Beringin, sedangkan di kecamatan Lawe Sigala-Gala melanda desa Lawe Rakat, Lawe Kesumpat, Batu Dua Ratus, Lawe Sigala Barat, Kayu Mbelin dan Lawe Tua Gabungan.
Akibat bencana alam tersebut, dilaporkan dua orang meninggal dunia yaitu Boru Panjaitan (80) dan Terang Panjaitan (18) yang hanyut akibat banjir. Berdasarkan data BPBD Aceh Tenggara, sebanyak 174 rumah hanyut dan 303 rumah rusak berat.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos Harry Hikmat mengatakan bagi penghuni yang rumahnya rusak berat akan diberikan jaminan hidup 90 hari dikalikan Rp10.000 sehingga total Rp900.000/jiwa.
"Jaminan hidup maksimal 3 bulan sebesar Rp. 900 ribu dan isi huniannya maksimal Rp. 3 juta," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang