Suara.com - Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, akui startnya pada musim 2017 tidak berjalan mulus. Sejak pramusim lalu, pebalap Repsol Honda ini memang kesulitan menyamai kecepatan rider anyar Movistar Yamaha, Maverick Vinales.
Kini, Marquez pun terpaut 37 poin dari Vinales yang memimpin klasemen sementara dari dua seri yang telah berlangsung. Sedangkan, Marquez menempati urutan kedelapan dengan poin 13 hasil finis keempat di MotoGP Qatar, 26 Maret lalu.
Sementara, pada seri kedua di Argentina, 9 April lalu, Marquez gagal finis lantaran terjatuh. Padahal, saat itu, dia sudah memimpin cukup jauh.
Terkait hasil yang didapat pada dua seri awal, Marquez menilai kondisi itu sebagai sesuatu yang lumrah. Kejadian seperti itu biasa dialami para pebalap.
Juara dunia tiga kali kelas MotoGP itu pun optimis bisa bangkit dari keterpurukan.
"Dalam karier, Anda pasti selalu menemukan situasi yang bagus dan sulit...saya tidak suka mengatakan situasi 'buruk'," kata Marquez, 24 tahun, dikutip dari Supersport, Jumat (14/4/2017).
"Tapi, dalam momen seperti saat ini, Anda harus belajar dan berusaha lebih baik. Kami juga tidak tampil bagus saat mengawali musim lalu, tapi bisa meraih gelar juara dunia," lanjut Marquez.
"Tahun ini kami gagal mengawali musim dengan cara terbaik, tapi balapan yang tersisa masih panjang. Saya memang berada di bawah sekarang. Tapi, terpenting untuk diketahui, bahwa kami berada pada level yang bagus karena sebelum terjatuh di Argentina, saya sempat memimpin balapan," tandas Marquez.
Seri ketiga akan berlangsung di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, 23 April mendatang.
Baca Juga: Daripada Ikut Jejak Alonso, Juara Dunia F1 Ini Lebih Pilih MotoGP
Marquez punya kenangan manis di sirkuit ini. Dia selalu naik podium utama sejak sirkuit ini menggelar balapan MotoGP pada tahun 2013.
Akanhkah Marquez meraih lima kemenangan beruntun di COTA tahun ini? Kita tunggu saja hasilnya nanti.
Berita Terkait
-
Daripada Ikut Jejak Alonso, Juara Dunia F1 Ini Lebih Pilih MotoGP
-
Wah... Rossi Rupanya Punya Saudara 'Kembar', Intip Yuk!
-
Tertinggal 37 Poin dari Vinales, Marquez Mulai Tertekan?
-
Pertipis Jarak dengan Vinales, Rossi Incar Kemenangan di AS?
-
Kalah Bersaing dengan Vinales di Dua Seri Awal, Ini Kata Rossi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan