Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Desmon J Mahesa mengatakan aksi Tamasya Al-Maidah muncul karena ada yang memberikan contoh dalam memobilisasi massa dari daerah untuk mengawasi proses pemungutan suara pada putaran kedua Pilkada Jakarta 2017.
Desmon mengatakan mobilisasi Tamasya Al-Maidah sama halnya dengan perintah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengerahkan kadernya untuk mengawasi jalannya pencoblosan putaran kedua Pilkada Jakarta.
"Sebenarnya yang memulai ini Bu Mega. Bu Mega-lah yang mengundang kader-kadernya untuk mengamankan pemilu. Nah ini mungkin jadi contoh oleh orang-orang yang hari ini mau Tamasya," kata Desmon d DPR, Jakarta, Selasa (18/4/2017).
Desmon menduga bukan tidak mungkin orang yang dimobilisasi Megawati malah akan memberikan intimidasi kepada warga Jakarta sebagai pemilih.
"Ditakutkan jangan sampai orang yang diundang Megawati melakukan intimidasi," kata Wakil Ketua Komisi III DPR ini.
Desmon menerangkan, Tamasya Al-Maidah ini merupakan hal yang positif. Sehingga tidak perlu menjadi persoalan.
Namun, dia menyayangkan ketika ada ketakutan hingga kepolisian sampai mengeluarkan maklumat yang disepakati bersama dengan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta dan Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta.
"Saya pikir (Tamasya Al-maidah) sesuatu hal yang positif. Yang paling penting hari ini menjaga ketertiban dan keamanan Jakarta," tutur dia.
Baca Juga: Tito Sudah Bicara dengan Panitia Tamasya Al Maidah, Ini Hasilnya
Berita Terkait
-
4260 Personel Gabungan TNI-Polri Disebar ke Seluruh TPS di Jakut
-
Pengamat: Hentikan Politik Pecah-Belah Melalui Media Sosial!
-
Patuhi Maklumat, Massa GP Ansor Ciamis Batal 'Banjiri' Jakarta
-
Jenderal Gatot: Tindak Perusuh Pilkada, Panglimamu Siap Didakwa!
-
Sebar 'Perempuan Pro Ahok Halal Diperkosa' Dwi Ardika Dipolisikan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?