Suara.com - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, membantah pemberitaan atau isu yang berkembang bahwa dirinya memperjualbelikan jabatan kepala sekolah (kepsek).
"Selama saya menjalankan tugas sebagai Gubernur dan Saleh Lasata sebagai Wakil Gubernur, tidak pernah memperjualbelikan jabatan," kata Nur Alam, di hadapan ribuan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemprov Sultra, di Kendari, Selasa (18/4/2017).
Meski begitu, ia mengakui adanya pihak yang menjual namanya dalam memperjualbelikan jabatan kepala sekolah SMA/SMK tersebut.
"Saya harus katakan bahwa proses pengalihan kewenangan guru SMA/SMK dari kabupaten ke provinsi termasuk guru-guru, langsung diikuti oleh isu tidak sedap atau isu miring," katanya pula.
Pada beberapa tempat, kata Nur Alam, dia telah mendengarkan langsung bahwa seolah sudah ada pioner atau yang di dunia bisnis disebut broker, untuk mengkapling jabatan kepala sekolah.
"Mereka sampaikan (bahwa) guru bisa jadi kepsek dengan syarat memberikan uang. Saya tegaskan, Gubernur tidak pernah lakukan jual beli jabatan kepala sekolah. Jangankan lakukan jual beli, berpikir saja tidak ada dalam benak saya. Mohon teman-teman media catat ini sebagai klarifikasi terhadap isu miring itu," katanya pula.
Nur Alam pun menyesalkan jika ada guru yang sampai mengeluarkan uangnya. Namun itu menurutnya salah diri mereka sendiri, karena uang yang diserahkan itu menurutnya seperti diberikan kepada jin dan iblis.
"Ini aneh. Saya lagi tidur di rumah, di luar sana nama Gubernur dijual. Mentang-mentang baru datang bertamu satu kali, maka sudah merasa dekat dengan Gubernur," katanya lagi. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Sebut Keponakan Prabowo Korban, Mahfud MD Disentil Netizen: Semua Politisi Sama Termasuk Sampeyan
-
Aktivis Gelar Aksi Protes Provokatif Terhadap Israel, Main Bola Gunakan Replika Kepala Netanyahu
-
Niatnya Nantang, Malah Kena Ulti! Serangan Balik RK Bikin Posisi Lisa Mariana Makin Kritis
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!