Suara.com - Rumah mantan Presiden Megawati Soekarnoputri di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan dijadikan markas Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat untuk memantau hasil perhitungan suara Pilkada DKI Jakarta.
Mega sudah menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara 027. Setelah selesai pencoblosan, Megawati akan kembali ke rumahnya guna memantau proses pelaksanaan pilkada.
"Seluruh keluarga PDI Perjuangan menjadikan rumah ibu Megawati di Kebagusan untuk melakukan pantuan pelaksanaan pilkada," kata Hasto di TPS 027, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
Meski jadikan rumah Ketua Umum PDI Perjuangan sebagai lokasi pusat pemantauan, Hasto belum bisa memastikan kapan Ahok-Djarot tiba. Namun, dia mengatakan, Ahok dan Djarot saat ini sedang memantau pencoblosan di beberapa TPS.
"Kami terus melakukan komunikasi. Karena ahok terus melakukan pemantauan," kata Hasto.
Hasto berharap proses pilkada putaran kedua ini dapat berjalan dengan lancar dan aman. Artinya, warga yang ingin menyampaikan suaranya tidak ditekan oleh siapa pun.
"Kami berharap pelaksanaan pilkada berjalan aman, tertib dan rakyat bisa berdulat menyampaikan suaranya," katanya.
Hasto mengatakan kubunya sudah menerapkan strategi terbaik untuk memenangkan Ahok-Djarot pada putaran kedua ini. Oleh karena itu, rasa optimis untuk meraih suara di atas 50 persen bisa tercapai.
"Kami optimis, setidaknya target 52, 4 persen dapat tercapai," kata Hasto.
Baca Juga: Yakin Menang, Sandiaga Klaim Didukung Rakyat Bawah
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga