Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan telah mengirimkan pasukan dan peralatan perang ke daerah perbatasan Korea Utara. Hal ini diduga sebagai langkah antisipasi kalau-kalau AS jadi menyerbu Kim Jong Un.
Seperti dikutip laman Dailymail, Putin khawatir bakal terjadi eksodus besar-besaran ke wilayah perbatasan Rusia-Korut jika Presiden AS Donald Trump jadi menyerang Pyongyang.
Pengiriman pasukan militer dan persenjataan berat Rusia dilakukan tak lama setelah Cina mengelontor sedikitnya 150.000 tentaranya ke wilayah perbatasan sebelah selatan. Setali tiga uang, alasannya mencegah gelombang pengungsi jika terjadi perang AS-Korut.
Kamis (20/4/2017) pagi, beredar sebuah video rekaman iring-iringan tank dan helikopter Rusia menuju kawasan perbatasan Korea Utara. Selain itu, tampak pula kereta api yang mengangkut ribuan tentara Rusia.
"Kabar adanya kereta api yang mengangkut peralatan perang sudah bergerak ke wilayah Primorsky lewat Khabarovsk sudah dibenarkan oleh pihak lokal," tulis salah satu media lokal.
Kabar ini juga dibenarkan seorang mantan pejabat militer Rusia Stanislva Sinitsyn.
"Pengiriman peralatan perang melalui jalur kereta ke wilayah selatan sudah diprediksi sejak pekan lalu. Ini berkaitan dengan situasi di Semenanjung Korea," kata Sinitsyn.
Sementara itu, juru bicara militer Rusia Alexander Gordeyev menolak menjelaskan alasan pengiriman alat perang di daerah perbatasan. Dia hanya bilang alat perang tersebut digunakan saat latihan perang di TransBaikal, Siberia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan