Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) hingga kekinian belum bisa meminta keterangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, yang menjadi korban penyiraman air keras oleh orang misterius beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik baru akan meminta keterangan Novel setelah yang bersangkutan kembali ke Jakarta.
Penyidik senior KPK itu masih menjalani perawatan khusus di Singapura pascaterkena siraman air keras dari kedua pelaku tak dikenal.
"Kami tunggu saja (Novel) ke sini (Jakarta) ya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (20/4/2017).
Sambil menunggu pemeriksaan Novel, polisi telah memeriksa sebanyak 19 saksi yang diyakini mengetahui insiden penyiraman air keras, seusai Novel melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid dekat tempat tinggalnya, Selasa (11/4).
"Jadi gini, sampai sekarang masih kami lakukan penyelidikan. ada beberapa saksi yang sudah kami periksa, ada pedagang, ada satpam," kata Argo.
Nantinya, kata dia, penyidik akan memverifikasi keterangan Novel dengan keterangan yang diperoleh dari para saksi.
"Nanti kami tunggu dulu (Novel sembuh), bagaimana keterangan korban dan kami hubungkan dengan saksi-saksi," ucapnya.
Baca Juga: Sandiaga Puji Hary Tanoe Setinggi Langit
Sebelumnya, Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, air keras yang disiramkan kepada Novel tak hanya mengenai mata dan wajah, tetapi juga masuk ke rongga hidung.
"Hari ini dilakukan pemeriksaan oleh dua dokter ahli, mata dan THT. Kami dapat info, ternyata efek air keras, selain kena mata juga mengenai rongga hidung Novel, sehingga dilakukan pemeriksaan mendalam di rongga hidung kanan dan kiri dan dilakukan pembersihan," kata Febri di gedung KPK.
Febri mengatakan, air keras yang masuk ke rongga hidung tidak sampai menyebar sehingga saluran pernafasan Novel aman.
"Kami bersyukur efeknya nggak sampai saluran pernafasan," katanya.
Kondisi mata Novel, khususnya pada selaput, mulai menunjukkan tanda-tanda positif.
"Hari ini 16 tekanannya jadi masuk kategori wajar, selaput mata bagian putih sudah tumbuh baik, nggak dibutuhkan operasi. Dari foto mata kemarin, hari ini dokter sampaikan Novel sudah bisa lihat huruf dan angka, tapi masih dalam ukuran seperti judul surat kabar oleh mata kanan, mata kiri kurang baik dibanding mata kanan," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka