Suara.com - Polisi gagal memeriksa perempuan bernama Fatima atau Kak Ema terkait kasus penyebaran rekaman percakapan, chat sex, dan foto tak senonoh yang beredar di situs baladacintarizieq.com. Kak Ema diperiksa polisi lantaran disebut-sebut sebagai pihak yang terlibat percakapan dengan wanita diduga Firza Husein dalam sambungan telepon.
Namun, pemeriksaan yang dijadwalkan, Selasa (25/4/2017), Kak Ema tidak hadir karena alasan kondisi kesehatannya kurang fit.
"Ya biasa lah alasan kesehatan aja. Pas dipanggil memang Kak Ema lagi kurang sehat. Takut nanti nggak fokus (diperiksa) akhirnya nggak datang," kata Pengacara Kak Ema, Mirza Zulkarnaen kepada Suara.com, Kamis (27/4/2017).
Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk meminta penjadwalan ulang terhadap pemeriksaan kliennya.
"Udah (koordinasi dengan penyidik), kami juga minta penjadwalan ulang hari Jumat," kata dia.
Kemarin, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyampaikan penyidik akan menjadwalkan ulang terkait pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus penyebaran konten berbau pornografi di media sosial.
Pemeriksaan ulang para saksi-saksi dalam kasus penyebaran konten di situs baladacintarizieq.com baru akan dilakukan setelah polisi melakukan pengamanan peringatan hari buruh internasional pada 1 Mei 2017.
"Tapi saya baca media, katanya pemeriksaannya minggu depan setelah May Day, karena polisi fokus pengamanan," kata dia.
Mirza melanjutkan jika tim pengacara akan mendampingi Kak Ema terkait jadwal pemanggilan ulang tersebut.
Baca Juga: Lacak Chat Sex, Polisi Libatkan Perusahaan Jasa Layanan Internet
"Selama kondisi Ibu Ema sehat, kami dampingi (pemeriksaan). Kalau pengacara kan tergantung kepentigan kliennya," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional