Suara.com - Setelah sempat melarikan diri, Junaedi, kernet bus Kitran yang memicu kecelakaan beruntun di Jalur Puncak-Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, diamankan penyidik Unit Lakalantas Polres Cianjur. Junaedi adalah saksi kunci dalam kecelakaan yang menewaskan 11 orang tersebut.
Polisi bisa mengetahui nama serta keberadaan Junaedi, setelah petugas mendatangi rumah almarhum Suyono, sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tersebut, Rabu (3/5/2017).
Ketika mendatangi rumah almarhum, polisi mendapat keterangan dari pihak keluarga bahwa Junaedi mendampingi almarhum saat membawa bus Kitrans dengan tujuan Kebun Raya Cibodas.
Kasatlantas Polres Cianjur Ajun Komisaris Erik Bangun Prakarsa, Kamis (4/5), mengatakan, setelah mendapat keterangan, pihaknya mengamankan Junaedi yang mengalami luka cukup parah di bagian punggung dan tulang rusuk.
" Junaedi akan dibawa ke Cianjur guna dimintakan keterangan sebagai saksi kunci," katanya.
Polres Cianjur sempat mencari keberadaan kernet bus yang akan dijadikan saksi kunci dalam peristiwa tersebut.
Junaedi tidak ditemukan di RSUD Cimacan, tempat korban kecelakaan mendapat perawatan pertama. Selain itu, petugas tidak mendapatkan data yang bersangkutan, sehingga sempat dilakukan pencarian.
Petugas membutuhkan keterangan kernet bus yang dipastikan mengetahui detik-detik sebelum terjadinya kecelakaan, sehingga dapat disimpulkan penyebab pasti kecelakaan.
Sebelumnya, tim telah menyatakan bus Kitrans asal Jakarta itu tidak layak jalan. Sementara berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan kendaraan, banyak perangkat bus yang tidak berfungsi secara baik, termasuk rem.
Baca Juga: Tragedi Ciloto, Ayep Gamang Pilih Selamatkan Istri atau Bayinya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?