Suara.com - Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan, pada puncak budaya maritim pesta laut Mappanretasi, meminta seluruh masyarakat Indonesia agar bisa tetap menjaga kerukunan.
"Negara Indonesia adalah negara besar, yang terdiri dari 17 rubu pulau 714 suku 34 provinsi 516 kota/kabupaten 1.100 bahasa lokal yang berbeda-beda, dari perbedaan tersebut mari kita saling bersatu untuk menjaga keutuhan NKRI," kata Presiden Jokowi, di Batulicin, Minggu (7/5/2017).
Sekecil apapun masalah yang dihadapi baik itu masalah antarumat beragama, antarsuku, budaya dan yang lain agar diselesaikan dengan cara bermusyawarah dan diselesaikan sedini mungkin.
Jangan sampai ada masalah yang sepele dibiarkan begitu saja tanpa ada penyelesaian sehingga mengakibatkan permasalahan tersebut menjadi besar.
Presiden mencontohkan di Afganistan yang saat ini dilanda konflik, dulunya masalah yang dialami tidak begitu besar akan tetapi dengan adanya pembiaran konflik atau masalah yang dirasa tidak begitu penting mengakibatkan kerumitan dalam penyelesaian.
"Kita patut bersyukur hingga saat ini kita masih didiberi suatu kenikmatan khususnya perdamaian, oleh sebab itu marilah kita bergotong royong dari berbagai suku, ras dan budaya dan agama di Indonesia untuk saling menjaga kelestarian dengan saling menghargai dan menghormati antarsesama," ajaknya.
Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming menambahkan kunjungan Prediden Jokowi ke Kabupaten Tanah Bumbu merupakan kali pertama. Sehingga menjadi suatu kehormatan yang luar biasa.
"Dengan kehadiran Presiden ke Kabupetan Tanah Bumbu nantinya bisa membawa dampak yang lebih baik sesuai dengan program pemerintah daerah yang dituangkan pada suatu kebijakan-kebijakan tertentu," paparnya. (Antara)
Baca Juga: Pemerintah Masih Godok Pembentukan Dewan Kerukunan Nasional
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!