Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempunyai ritual khusus jika majelis hakim kasus dugaan penodaan agama memvonis bebas. Ahok akan bekerja seperti biasa hingga masa jabatanya sebagai gubernur DKI berkahir.
"Nggak ada ritual-ritual (kalau bebas). Kerja ajalah sampai Oktober," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5/2017).
Selasa (9/5/2017) besok, Ahok akan menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama dengan agenda pembacaan putusan atau vonis di Pengadilan Negari Jakarta Utara. Ia mengaku sudah siap mendengar apapun hasil keputusan majelis hakim besok.
"Jadi nggak ada masalah. Sudah 21 kali sidang kok. Besok cuma dengerkan hakim. Pasrah saja," kata Ahok.
Pada sidang sebelumnya, Ahok dinyatakan bersalah oleh jaksa penuntut umum dan dikenakan pasal 156 KUHP. Ia dituntut satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.
Kemudian, Ahok masih menganggap perkara penodaan agama yang ditujukan kepadanya kental dengan nuansa politik dan tekanan massa yang begitu besar menjelang pilkada Jakarta 2017 ketika itu.
"Tersangka juga dipaksakan kok. Saya bilang itu dipaksakan. Ada perbedaan pendapat di kepolisian kok," katanya.
"Mana ada dalam sejarah hukum kita begitu cepat hitungan jam jaksa langsung periksa, itu karena ada tekanan massa saja. Politik saja," lanjut Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menilai masyarakat yang melakukan aksi penolakan besar-besaran beberapa hari terakhir, hanya ingin Ahok tak lagi jadi gubernur. Dan hal itu sudah dijawab oleh hasil pilkada Jakarta yang dimenangkan oleh Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Baca Juga: Ahok Senang Banyak Kiriman Balon ke Balai Kota
"Orang-orang itu kan yang penting Ahok nggak jadi gubernur lagi," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota