Suara.com - Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto, mengatakan organisasinya banyak berkontribusi pada masyarakat Indonesia. Jadi tidak benar jika HTI akan dibubarkan lantaran dianggap tidak memiliki kontribusi di Indonesia.
"Saya kira masyarakat bisa melihat secara langsung. HTI ini kan bukan organisasi baru kemarin sore, tapi ini sudah jalan lebih 20 tahun. Kami memiliki banyak sekali kegiatan yang itu boleh disebut peran positif," kata Ismail di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Hal yang paling sering dilakukan oleh HTI, lanjut Ismail, salah satunya adalah pembinaan terhadap generasi muda Indonesia. Hal ini bertujuan supaya pemuda memiliki kepribadian yang kokoh, kuat akan keyakinan agamanya, dan berakhlak mulia.
"Kita kan tahu bahwa kita banyak sekali mempunyai masalah terkait dengan generasi muda, entah itu narkoba, tawuran, kriminalitas, seks bebas," ujar Ismail.
Dengan mengikuti pembinaan yang dilaksanakan HTI, pemuda menjadi mengerti apa yang harus mereka lakukan sebagai pelajar, mahasiswa. Mereka jadi mengerti bahwa mereka harus lebih giat belajar, dan lebih hormat kepada orang tua dan guru.
"Itulah salah satu sumbangsih penting HTI disamping yang lainnya. HTI juga berperan dalam penanganan korban bencana alam tsunami Aceh dan Jogja," kata Ismail.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 - 
            
              Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!