Suara.com - Saat ini, Rabu (10/5/2017), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berada di Mako Brimob. Dia ditahan setelah divonis dua tahun penjara oleh pengadilan atas perkara penistaan agama. Pendukung Ahok terus menerus mengirimkan karangan bunga sebagai tanda harapan dan dukungan kepada Ahok ke depan Markas Korps Brimob Polri, Depok, Jawa Barat.
Karangan bunga diantarkan sejak pagi tadi ke sana. Tapi, setiap kali karangan bunga hendak diturunkan, petugas polisi mengimbau agar jangan diletakkan di depan Mako Brimob, tapi di tempat lain.
Kalau ditotal-total, jumlah karangan bunga yang datang sudah puluhan.
Menurut pengamatan Suara.com, sebagian karangan bunga diantar petugas florist menggunakan sepeda motor, sebagian lagi menggunakan mobil pick up.
Beberapa waktu yang lalu, sempat terjadi ketegangan. Pendukung Ahok yang sejak pagi aksi di depan Mako Brimob meminta agar karangan bunga diturunkan dan diletakkan di samping pintu gerbang utama Mako Brimob.
"Turunkan bunganya, taruh aja di sini," kata pendukung Ahok kepada petugas florist.
Tapi, anggota Brimob tetap konsisten, kawasan depan Mako Brimob harus bebas dari karangan bunga. Depan kawasan Mako Brimob harus tetap bersih.
Saat ini, pendukung Ahok yang aksi di depan Mako Brimob terus berdatangan.
Gelombang dukungan kepada Ahok terus terjadi sejak divonis, Selasa (9/5/2017). Pagi tadi, ribuan pendukung berkumpul di Balai Kota untuk menyanyikan lagu-lagu kebangsaan bersama paduan suara pimpinan Addie MS.
Salah satu isu yang mereka angkat adalah meminta penangguhan penahanan terhadap Ahok. Bahkan, sebagian pendukung Ahok mengumpulkan salinan KTP dan tanda tangan untuk meminta penangguhan penahanan. Bagi mereka, Ahok merupakan simbol orang yang diperlakukan tidak adil oleh hukum. Menurut mereka, Ahok tidak terbukti menista agama.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas