Suara.com - Polda Metro Jaya masih mengkaji alibi pria berinsial AL (30), terduga pelaku penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Selain melakukan pemeriksaan seusai diringkus, Selasa (9/5/2017), penyidik juga membawa AL untuk menjelaskan keberadaanya sebelum dan setelah Novel terkena siraman air keras, 11 April lalu.
"Ini sudah 1x24 jam, yang bersangkutan (AL) ini, kami masih cek alibinya dengan tim," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya, Kamis (11/5).
Menurut Argo, penyidik sudah membawa AL ke rumahnya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Penelusuran itu untuk membuktikan alibinya.
Sebab, ketika diperiksa, AL yang berprofesi sebagai petugas keamanan sebuah panti pijat di Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengaku berada di rumah karena libur kerja, sehari sebelum peristiwa itu, 10 April.
Berdasarkan keterangan AL, tanggal 11 April dirinya masuk kerja sekitar pukul 12.00 WIB. AL berangkat dari rumah diantar saudaranya menggunakan sepeda motor menuju Stasiun Pasar Minggu.
"Berangkat diantar saudaramya ke stasiun Pasar Minggu, kemudian turun di Stasiun Sawah Besar dan dia jalan kaki ke kantornya di situ," tuturnya.
Argo juga mengatakan, AL memberikan alibi bahwa dirinya pulang ke rumah diantar oleh rekan kerjanya.
Terkait pemeriksaan ini, kata Argo, polisi belum melakukan upaya penahanan terhadap AL. Sebab, status AL dalam kasus penyerangan Novel masih sebagai saksi.
Baca Juga: Roy Marten dan Sys NS Gagal Besuk Ahok Hari Ini
Selain itu, penyidik juga akan memanggil tiga orang saksi yang merupakan saudara AL, juga untuk membuktikan kebenaran alibi.
AL diamankan setelah polisi menerima bukti foto yang diberikan Novel. Foto tersebut diambil penyidik saat mendatangi Novel, yang masih menjalani perawatan di Singapura akibat luka siraman air keras di wajah dan kedua matanya.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal, seusai salat subuh di masjid dekat rumahnya di Jalan Deposito T8 RT 03/10 Kelurahan Kelapa Gading, Kecamatan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara.
Siraman air keras itu mengenai wajah dan mata Novel. Dia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, sebelum dipindahkan ke Jakarta Eye Center Jakarta Pusat. Kekinian, Novel dirawat di Singapura untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berita Terkait
-
Apakah Pria Inisial AL Terbukti Siram Mata Novel Pakai Air Keras?
-
AL Tersangka Penyiram Wajah Novel Ditangkap, Ini Langkah KPK
-
Terduga Peneror Novel Dibekuk, KPK Harap Otak Penyerangan Terkuak
-
Pelaku Penyerangan Novel Tertangkap, Polisi Cocokan Barang Bukti
-
Lewat Foto, Polisi Bekuk Penyerang Novel Baswedan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik