Suara.com - Pengacara pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, menjelaskan Rizieq tidak bisa cepat kembali ke Jakarta untuk memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyebaran konten berbau pornografi yang tersebar di situs baladacintarizieq.com karena sekarang sedang menyelesaikan disertasi di Malaysia.
"Habib Rizieq sekarang lagi di Malaysia, lagi menyelesaikan disertasinya," kata Kapitra di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/5/2017).
Rizieq merupakan kandidat doktor di Universitas Sains Islam Malaysia, Nilai, Negeri Sembilan.
Rizieq sudah dua kali mangkir dari pemanggilan polisi. Panggilan pertama pada 8 Mei 2017, kemudian panggilan kedua pada Rabu (10/5/2017).
Tapi, Kapitra mengatakan tidak pernah menerima surat panggilan yang kedua.
"Kalau saya nggak terima. Apalagi Habib Rizieq, dia nggak terima. Mungkin dititipkan di tempat yang lain atau ke markas nggak tahu saya. Kalau saya nggak terima, habib juga nggak terima (suratnya)," kata Kapitra.
Setelah melewati dua panggilan, bisa saja Rizieq dijemput paksa oleh penyidik Polda Metro Jaya. Tujuannya, agar keterangannya terkait kasus yang juga menyeret nama Firza Husein dan Emma tersebut dapat didengarkan.
Juru bicara FPI Slamet Maarif menyebut rencana penjemputan paksa Rizieq oleh anggota Polda Metro Jaya sebagai bagian dari kriminalisasi terhadap ulama.
"Pesan kami, sudahlah berhenti mengkriminalisasi ulama begitu kan. Ada hal yang lebih penting yang harus polisi lakukan juga," kata Slamet.
Dia menilai penanganan perkara Rizieq oleh polisi cenderung tidak profesional. Sebab, kata dia, polisi belum pernah mengungkap pemilik situs baladacintarizieq.com yang menyebarkan konten rekaman percakapan, chat sex, dan foto tak senonoh.
"Kasus chatting Habib Rzieq itu yang harusnya dikejar itu yang mengunggah dan mengedit. Habib ini kan korban, kok malah korban yang dicecar," kata dia.
Selain itu, FPI juga belum menerima surat panggilan kedua yang ditujukan kepada Rizieq.
"Yang nerima surat panggilan siapa, nggak ada kan. Beliau sama keluarganya ada di luar negeri. Tolong tanya ke polisi siapa yang nerima surat," kata dia.
Kepala Program Dakwah dan Manajemen Islam USIM, Associate Profesor Dr. Kamaluddin Nurdin Marjuni mengatakan Rizieq merupakan kandidat doktor pada Dakwah dan Manajemen Islam.
Kamaluddin yang merupakan alumni Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, tersebut, menjadi promotor pertama Rizieq. Sedangkan promotor kedua adalah Dr. Ahmed Abdul Malik dari Nigeria.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap