Suara.com - Pasangan suami istri Louis Gunawan Khoe dan Alvyna Jayanti Ellyzart yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan dan penggelapan, Jumat (12/5/2017) sore, dijenguk buah hatinya yang masih kecil di rumah tahanan Polda Metro Jaya.
Ada alasan bagi EGK, bocah berusia empat tahun dan adiknya berinisial DAK (umur tiga bulan) menjenguk, karena sangat rindu kasih sayang dari ibunya.
"Jadi ini sepanjang malam tadi sampai siang anak ini nangis ingin ketemu ibunya. Jadi kebetulan, ibunya dan bapaknya itu ditahan di sini," kata Jerry Marmen, pengacara tersangka, di Polda Metro Jaya.
Jerry juga menyampaikan, pihaknya sudah melayangkan permohonan penangguhan penahanan kepada polisi, agar Alvyna bisa mengurus kedua buah hatinya.
Sebab, dia mengaku jika EGK yang sakit autis dan adiknya masih sangat membutuhkan perhatian kedua orangtuanya.
"Kami sudah mengajukan penangguhan penahanan dengan alasan bahwa anak ini butuh perhatian dari orang tuanya, secara psikologis, anak ini terpisah kan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak," katanya.
Namun, dia mengaku hingga kini polisi belum juga merespon penangguhan penahanan yang telah diajukan pihaknya. Bahkan, surat penangguhan tersebut sudah dilakukan hingga tiga kali.
Dia berharap adanya besukan yang dilakukan EGK dan adiknya bisa meluluhkan hati penyidik dan pimpinan Polri agar bisa menangguhkan penahanan Alviana.
"Jadi kami berharap bahwa penyidik boleh memiliki hati nurani supaya memiliki kemanusiawian karena melihat kedua anak ini yang masih kecil-kecil," kata Jerry.
Baca Juga: Keluarga Korban Trisakti Tagih Janji Jokowi Selesaikan Kasus HAM
Dia juga menyampaikan, sejak Louis dan istrinya ditahan hampir selama dua bulan, kedua anaknya hanya diurus oleh pengasuh bayi.
"Karena dengan ditahannya ibunya, anak ini jadi terabaikan, yang rawat anak ini sekarang adalah baby sitter karena suami istri ditahan," kata Jerry.
Adapun perkara pemalsuan dan penggalapan yang menjerat Louis dan Alvyna yakni masalah kredit modal kerja yang diperoleh dari Bank Papua oleh PT Fastrade Internasional. Alvyna sendiri menjabat sebagai komisaris di perusahaan tersebut.
"Singkat cerita begitu uang kredit modal kerja cair dari Bank Papua terkait bisnis perdagangan minyak CPO (crude palm oil) dan Kernel yang disuplai oleh seorang anggota DPR yang diduga bernama Indra P Simatupang," katanya.
Namun, Jerry menyampaikan saat uang tersebut telah dikucurkan diduga digelapkan oleh suplier. Sehingga, kata dia kredit pembayaran atau pengembalian kepada bank itu macet lantaran modal dari pihak ketiga itu tidak bisa dikembalikan.
"Klien kami sudah itikad baik, duduk bersama dalam proses ajukan kredit oleh Dirut bukan klien saya, dana ada jaminannya tanah seluas 200 hektare ada jaminan. Kami sudah minta akan selesaikan, akan tanggung jawab," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?