Pelapor bernama Fransiska Kumalawati Susilo mengklaim jika dua laporan dugaan penggelapan dan pemalsuan kuitansi yang dituduhkan kepada calon wakil gubenur nomor urut tiga, Sandiaga Uno tidak berkaitan dengan kontestasi Pilkada Jakarta putaran kedua.
"Tidak ada urusan Pilkada," kata Fransiska di Polda Metro Jaya, Jumat (7/4/2017). Fransiska sudah merampungkan pemeriksaan dan sekaligus memberikan bukti-bukti kepada penyidik untuk memperkuat tuduhan soal kasua dugaan pemalsuan kuitansi hasil penjualan tanah di Tangerang Selatan, Banten yang dilakukan Sandiaga.
Dia menjelaskan soal laporan yang dibuat bersamaan dengan pelaksaan Pilkada putaran kedua. Dia mengaku dirinya sejak tahun lalu telah mencoba berkomunikasi dengan Sandiaga. Namun, tidak ada jawaban yang pasti. Dia juga melaporkan rekan bisnis Sandiaga bernama Andreas Tjahyadi.
"Seperti yang sudah saya bilang, komunikasi saya kan sudah dari tahun lalu ya. Itu kan kadang-kadang dijawab sama Sandiaga dan Andreas, tapi mereka jawabnya lama. Saya dicuekin saja, sementara dia mau jadi cawagub, terus gimana? Saya kan dirugikan dong," beber Fransiska.
Selain kasus dugaan penggelapan dan pemalsuan, Fransiska mengaku akan kembali melaporkan Sandiaga soal tuduhan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Namun, Fransiska belum mau menbeberkan soal dugaan pencucian uang yang dilakukan pasangan Anies Baswedan tersebut.
"Nanti saya akan laporkan juga TPPU nya. Mungkin saya laporkan besok," kata dia.
Dia menuding, Sandiaga banyak melakukan dugaan pelanggaran hukum selain kasus penggelapan dan pemalsuan kuitansi.
"Banyak -banyak. Karena saya hanya megang bukti (dugaan penggelapan dan pemalsuaan kuitansi) ini saja, maka saya laporkan yang ada," kata dia.
Baca Juga: Fransiska Serahkan Kuitansi yang Diduga Dipalsukan Sandiaga Uno
Berita Terkait
-
Sidang Ahok Mau Ditunda, Anies: Penegak Hukum Jangan Berpihak!
-
Fransiska Serahkan Kuitansi yang Diduga Dipalsukan Sandiaga Uno
-
Fransiska Protes Polisi Tunda Pemeriksaan Sandiaga Uno
-
Heboh! Lagu Anies-Sandi Dituduh Jiplak Lagu Yahudi Israel
-
Anies: Giliran Saya dan Sandi yang Dilaporkan, Polisi Gerak Cepat
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan