Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan membahas calon kepala daerah untuk pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2018 melalui rapat kerja nasional di Denpasar, Bali, pada 19-21 Mei 2017.
Rencana PDIP membahas calon kepala daerah melalui rakernas di Denpasar tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Sekretaris PDIP Sulawesi Tenggara, Fery Dhany Malepe.
"Pada rakernas yang berlangsung selama tiga hari akan diikuti seluruh ketua dan sekretaris PDI Perjuangan Provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia," katanya, seperti dikutip dari Antara, Minggu (14/5/2017).
Menurut Fery, selain membahas calon kepala daerah yang akan direkrut menjadi calon kepala daerah dari PDIP, dalam rakernas PDI Perjuangan di Bali juga membahas persiapan partai menghadapi verifikasi partai politik peserta Pemilu 2019 oleh KPU.
Dalam persiapan verfikasi partai politik tersebuta, PDIP sudah harus memastikan bahwa seluruh struktur partai mulai dari tingkat pusat, tingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota hingga PAC dan Anak Ranting memenuhi ketentuan 30 persen perempuan.
"Bila dalam rakernas di Bali nanti ternyata masih ada kepengurusan PDIP di setiap tingkatan yang belum memenuhi ketentuan 30 persen perempuan, maka kepengurusan PDIP yang bersangkutan diminta segera memenuhi ketentuan 30 persen perempuan tersebut sebelum verifikasi partai politik dilakukan pada Oktober 2017," katanya.
Fery mengungkapkan, pada rakernas yang akan dihadiri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, PDIP juga akan membahas laporan empat mantap partai.
Keempat mantap partai tersebut, yakni mantap ideologi, mantap organisasi, mantan program partai dan mantap sumber daya partai di setiap tingkatan.
"Pada rakernas Bali juga akan membahas program KTA-nisasi dan kaderisasi partai di setiap tingkatan kepengurusan," katanya.
Baca Juga: Gawat, Situs Kominfo Tidak Bisa Diakses!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara