Suara.com - FPI menggerakkan warganet untuk melakukan gerakan 7 juta status untuk mendukung Rizieq Shihab yang kini terbelit sejumlah kasus di kepolisian. 'Gerakan 7 Juta Status' ini viral di media sosial.
Ketua Badan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro menjelaskan status itu disebarkan kepada pendukung Rizieq untuk menyangkal tuduhan-tuduhan dugaan pidana termasuk kasus penyebaran konten berbau pornografi yang kini di tangani Polda Metro Jaya.
"Untuk mengatakan bahwa semua pemberitaan yang ada itu betul-betul tidak benar dan mereka percaya dengan yang disampaikan habib," kata dia.
Dia juga menyampaikan bila status tersebut juga ditujukkan untuk memberikan dukungan moril kepada Rizieq yang kini masih berada di luar negeri.
"(Sebagai) dukungan moral juga," katanya.
Selain itu, Sugito juga menyampaikan bila tulisan status itu juga bisa digunakan untuk petisi yang nantinya akan dilayangkan kepada Polri, Komisi IIi DPR dan Kejaksaan. Terkait 'Gerakan 7 Juta Status' itu juga diberikan tanda #KamiBersamaHRS. Warganet disarankan untuk tidak me-retweet poster tersebut, melainkan mem-viralkan dalam bentuk tulisan ulang.
"Bisa, petisi ke Komisi 3 DPR, kepolisian, kejaksaan dan pihak lain lah," kata dia.
Namun demikian, hingga kini Sugito mengaku belum mengakumulasi berapa banyak bentuk dukungan yang sudah digalang di dunia maya. Sebab, kata dia sampai sekarang gerakan untuk membela Rizieq tersebut masih terus berjalan.
"Itu masih berjalan saya nggak tahu sekarang sudah berapa (banyak)," kata dia.
Baca Juga: Pesan Rizieq dari Arab Saudi kepada Laskar FPI
Dia juga belum bisa menjelaskan sampai kapan gerakan untuk memberikan dukungan moril kepada Rizieq dilakukan. Sugito hanya menyampaikan pihaknya menargetkan tulisan postingan tersebut bisa mencapai 7 juta dukungan.
"Iya, targetnya 7 juta dukungan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu