Suara.com - Aktivis HAM Usman Hamid, menanggapi seleksi calon anggota Komisi Nasional HAM periode 2017-2022. Adapun salah satu yang mengikuti adalah Ketua Bidang Advokasi FPI Jawa Tengah, Zainal Abidin.
Menurut Usman akan menjadi tantangan besar buat Zainal, bila terpilih menjadi anggota Komnas HAM. Lantaran dulu organisasi yang diikutinya pernah menuntut pembubaran Komnas HAM.
"Saya denger Zainal Abidin. Tapi saya kira isu-isu sensitif akan menjadi tantangan untuk orang seperti dia. Seperti hukuman mati, poligami atau LGBT," katanya di acara Slank mimbar bebas dengan bertemakan Ayo Bangkit Jangan Berhenti di Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2017).
Usman menyebut akan menjadi pertimbangan besar bagi panitia seleksi dan Dewan Perwakilan Rakyat.
"Itu justru yang menjadi pertimbangan. Para anggota dari panitia seleksi dan DPR. Begitu DPR yang sangat memegang kunci meskipun selama ini DPR, juga dikritik karena cenderung mempolitisasi. Politisasi dalam pengertian yang kurang positif saat itu. Mudah-mudahan kali ini, panitia seleksi dapat mengkomposisikan ke anggota. Tidak lagi dipolitisasi," ujarnya.
Sebelumnya Zainal Abidin diisukan sengaja disusupkan FPI untuk masuk ke Komnas HAM periode 2017-2022. Ia mengatakan bahwa pencalonannya menjadi calon anggota Komnas HAM tidak diketahui oleh anggota FPI Jawa Tengah termasuk Dewan Pimpinan Pusat FPI.
"Mereka saja nggak mengerti kok kalau saya masuk. Saya daftar ke sini, juga nggak izin (FPI), tanya saja ke DPP jadi keliru (isu) itu," ujar Zainal di Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Ia mendaftar karena memilik hak menduduki jabatan publik yang sudah diatur Undang-Undang.
Baca Juga: FPI Siap Biayai Komnas HAM ke Arab Saudi Agar Bisa Ketemu Rizieq!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah