Suara.com - Wakil ketua DPRD Jakarta, M.Taufik mengapresiasi Polri sekaligus mengecam dengan keras acara yang diduga sebagai praktek pasta seks kaum gay di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (22/5/2017) malam.
"Karena itu bisa merusak moral generasi muda kita lho. Saya minta semua pelaku dihukum berat," kata Taufik di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu juga meminta kepada aparat hukum untuk mendalami kasus tersebut supaya terbongkar orang-orang yang dalam praktek tersebut.
"Saya minta penyelenggaranya ditangkap dan tempatnya ditutup," ujar Taufik.
Taufik mengatakan, jika terbukti bersalah maka para pelaku bisa ditindak dengan undang-undang yang berlaku atau perda DKI Jakarta.
"Kejadian itu telah melanggar Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pornografi dan menyalahi Peraturan Daerah tentang tempat hiburan," tutur Taufik.
Sebab itu, DPRD DKI akan berkoordinasi dengan Dinas Kepariwisataan dan pihak terkait untuk menuntaskan dan mencari tahu siapa pemberi izin tempat tersebut.
"Ini tak bisa dibiarkan. Harus ada yang bertanggungjawab," kata Taufik.
Seperti diketahui, Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Utara berhasil menggerebek sebuah acara bertema The Wild One yang digelar di PT Atlantis Jaya, Ruko Kokan Permata Blok B 15-16, RT 15 RW 3 Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/5/2017) malam. Dalam penggerebekan itu, aparat berhasil mengamankan 141 orang yang diduga sebagai kaum gay. Selain itu, aparat juga menyita barang bukti berupa kondom, kasus, uang stripties, ponsel.
Baca Juga: Reaksi Taufik dan Djarot Usai Ada Pesta Gay Kelapa Gading
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa