Suara.com - Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, hari ini, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendapatkan pertanyaan tentang kenapa di lembaga pemasyarakatan seringkali terjadi bentrokan antar narapidana serta sering terjadi kasus napi melarikan diri.
"Sejauhmana kerjasama Polri dengan pihak lapas selama ini, kami sampaikan semenjak bulan Januari sampai bulan Mei 2017, terdapat delapan kejadian larinya tahanan dari lapas umum, dimana sebagian besar tindak pidana umum dan narkoba," kata Tito.
Tito mengatakan langkah-langkah untuk mencegah napi kabur sebenarnya sudah dilakukan. Polri bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 9 Februari 2016.
"Dalam rangka di antaranya membangun komunikasi dan kerjasama intensif dengan pihak-pihak lapas yang melibatkan para kasatwil dan kalapas masing-masing wilayah, baik itu untuk pencegahan maupun penegakan hukum," ujar Tito.
Polri juga memberikan mengirimkan anggota ketika pelaksanaan razia dalam lapas, pengamanan area sekitar lapas dengan membuat area menjadi rute patroli.
Polri, kata dia, memberikan tindakan tegas kepada mereka yang melakukan pelanggaran.
"Mempertimbangkan pengelolaan memberikan dampak terhadap situasi kamtibmas, maka dari itu dipandang perlu adanya penyempurnaan pedoman kerja antara kerjasama Polri dan kemenkumham dengan menambahkan kerjasama manajemen sistem pengembangan lapas.
"Jadi manajemen sistem pengembangan lapas sebetulnya selama ini kita serahkan sepenuhnya kepada lapas. Karena pengamanan ini sangat terkait dengan mekanisme dan sistem pembinaan napi yang diselenggarakan lapas," Tito menambahkan.
Polri menawarkan kerjasama lanjutan untuk manajemen pengamanan lapas. Dengan demikian, pengamanan menjadi menyeluruh dan sistematis, baik aspek preventif penegakan hukum.
"Tapi sekali lagi kita serahkan kembali kepada lapas, kemenkumham kalau memang nyaman. Jika Polri diminta untuk turut aktif menyusun manajemen lapas, Polri siap. Tapi kita juga tidak ingin ada kesan dari Polri mengintervensi terlalu dalam mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di dalam lapas," kata Tito.
Tag
Berita Terkait
-
Hadapi Dinamika TKD, Mendagri Tekankan Pentingnya Efisiensi hingga Inovasi Daerah
-
Mendagri Tito Minta Pemda Prioritaskan Penanganan TBC dan Dukung Pelaksanaan Program MBG
-
Instruksi Penting Mendagri untuk Kepala Daerah: Atasi Tuntas Kasus Keracunan MBG!
-
Mendagri Harap Pemda Belajar Praktik Pengelolaan BUMD dari Jepang untuk Tumbuhkan Ekonomi Daerah
-
Inflasi di 8 Provinsi Melonjak, Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Turun Tangan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah