Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan kondisi darurat militer untuk kawasan Mindanao, selatan Filipina.
Penetapan itu, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (24/5/2017), dilakukan setelah militer Filipina terlibat pertempuran hebat dengan gerombolan Abu SAyyaf, Selasa (23/5).
Juru Bicara Kepresidenan, Ernesto Abella, kebijakan darurat militer itu diterapkan untuk 60 hari ke depan.
"Seluruh wilayah Mindanao diterapkan darurat militer. Seluruh tata pemerintahan berada di bawah panglima tertinggi Presiden Duterte. Ini sebagai respons atas pemberontak,” tegas Abella.
Setelah menetapkan kebijakan itu, Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano memastikan Duterte bakal mempersingkat lawatannya ke Rusia.
"Presiden akan mempersingkat kunjungannya ke negara sahabat, Rusia. Keputusan itu diambil karena presiden merasa dirinya dibutuhkan di Manila,” terangnya.
Pertempuran militer Filipina dan Abu Sayyaf, Selasa kemarin, menewaskan dua prajurit dan satu polisi. Sementara 12 tentara lainnya mendapat luka tembak. Peperangan itu terjadi di Marawi, selatan Manila.
Peperangan itu dimulai ketika gerombolan Abu Sayyaf melancarkan serangan mendadak ke kamp militer Filipina setempat.
Baca Juga: Djarot Bilang Veronica Sosok yang Bikin Ahok Selalu Jantan
”Mereka juga membakar satu gereja, penjara, dan dua sekolah. Pemberontak juga menduduki balai kota, rumah sakit, dan sebuah universitas,” tutur Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana.
Berita Terkait
-
Presiden Filipina Nyatakan Darurat Militer di Mindanao
-
Kota Marawi Mencekam, Tentara Filipina Baku Tembak dengan ISIS
-
Antiklimaks, Taklukkan Filipina, Timnas U-16 Kalah dari Tim Lokal
-
Lawan Tim Ini Jadi Uji Coba Internasional Pertama Timnas U-16
-
Bulan Puasa, Nikita Mirzani Pilih Temui Pacar di Italia
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
Terkini
-
Pembelian J-10 Buatan China Ganggu Hubungan RI-AS? Ini Kata Menteri Pertahanan
-
Isu Pindah Partai Ahmad Sahroni ke PSI Dipatahkan, Ini Penjelasan Ahmad Ali
-
Ending Saling Maaf-maafan, Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Perokok Bakal Dicabut?
-
Laporkan Trans7 ke Polisi Buntut Program Xpose Uncensored, Alumni Pesantren: Hukum Harus Ditegakkan!
-
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran
-
Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejagung Sita 100 Ribu Ha Sawit Ilegal yang 18 Tahun Mangkrak!
-
Bro Ron: Sahroni Tidak Pindah ke PSI
-
Mata Ditutup Kain Hitam, Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan Usai Jadi Bandar Narkoba di Rutan
-
Ammar Zoni Resmi Jadi Napi 'High Risk', Kini Dipindah ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan!
-
Jebloskan Ammar Zoni ke Sel Khusus Nusakambangan, Ditjenpas Sebut Peringatan Keras!