Suara.com - Politisi PKS sekaligus anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil menilai sikap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mencabut memori banding atas vonis hukuman dua tahun penjara kepadanya adalah langkah tepat.
"Cabut memori banding tambah bagus lagi. Menjelang ramadan dia (Ahok) sudah insyaf itu," kata Nasir kepada suara.com, Rabu (24/5/2017).
"Sudah betul dia cabut itu. Untuk apa dia banding-banding lagi? Ya kita harapkan jaksa juga begitu. Nggak usah pikir-pikir lagi. Sudah ikut Ahok saja. Kemarin kan Jaksa sudah ikuti Ahok. Masa Ahok begini mereka nggak ikuti Ahok," ujar Nasir.
Menurut legislator dari daerah pemilihan Aceh itu jika Ahok tetap mengajukan banding, paling yang dipersoalkan hanya sebatas kualifikasi pasal-pasal yang di tuduhkan kepadanya oleh Majelis Hakim.
"Paling yang mau dibanding kualifikasi pasal-pasal yang divonis hakim itu. Untuk apa dia itu? Jadi Jaksa harus ikut Ahok. Nggak usah tanggung-tanggung ikut Ahok," tutur Nasir.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis dua tahun penjara terhadap Ahok atas perkara penodaan agama. Pascavonis, di persidangan Ahok mengatakan akan mengajukan banding atas vonis tersebut. Namun hari Senin (22/5/2017), Ahok mencabut memori banding yang sudah dilayangkan tim pengacaranya ke PN Jakarta Utara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak