Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP Abraham Lunggana (Lulung) tidak setuju Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disamakan dengan mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, meskipun sama-sama dihukum. Ahok dihukum dua tahun dalam kasus penistaan agama, sedangkan Nelson Mandela dihukum 27 tahun dalam kasus berbeda.
"Katanya (mirip) Nelson Mandela, beda dong kasusnya dengan kasus Ahok," ujar Lulung kepada Suara.com, Rabu (24/5/2017).
Politisi yang selama ini kontra dengan Ahok itu mengatakan Nelson dipenjara karena persoalan politik. Nelson merupakan revolusioner melawan sistem apartheid di Afrika Selatan.
"Nelson Mandela dihukum (dipenjara) dia diasingkan karena persoalan politik. Kalau ini kan dia (Ahok) penistaan agama di mayoritas lagi," kata dia.
Lulung tidak mau terlalu jauh membicarakan soal perbedaan Ahok dengan Nelson.
"Orang boleh punya cita-cita, semua pihak tapi harus diterima oleh semua pihak, semua golongan berarti," kata dia.
Ketika ditanya apakah setela melewati masa hukuman, karir politik Ahok cemerlang, Lulung mengembalikan kepada pribadi masing-masing.
"Kalau saya ingin dia (Ahok) tobat, nggak lagi caci maki orang, ngomong, bicara harus bagus. Kalau orang nilai kerjanya bagus, perilakunya harus bagus, itu kan kata orang, kata DPRD belum bagus," katanya.
Baca Juga: Lulung Ajak Hormati Langkah Ahok dan Tak Lihat Masa Lalu
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya