Mantan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri memuji Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan terkait prestasinya saat mengikuti pelatihan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI di masa lalu. Hal itu disampaikan Mega dalam acara peresmian monumen Presiden RI pertama, Dr.Ir. Soekarno di Gedung Lemhanas, Rabu (24/5/2017). yang mendapat tiga penilaian usai mengikuti pelatihan di Lemhanas ketika itu.
Megawati menilai Budi Gunawan merupakan pemimpin yang baik dan patut dicontoh. Salah satu tolok ukurnya, menurut Mega, adalah prestasi Budi yang pernah mendapat tiga penilaian sekaligus dari Lemhanas di masa lalu, ketika dirinya masih menjabat sebagai presiden.
"Waktu saya jadi presiden, kalau ada yang dari Lemhanas, saya lihat dulu (sertifikatnya). Yang saya dengar, saya nggak tahu, pak Budi Gunawan yang sekarang jadi Kepala BIN itu, saya tolong dikoreksi kalau saya salah, bahwa dia adalah dapat tiga-tiganya itu," ujar Mega dalam sambutan peresmian patung Presiden Soekarno RI, di Gedung Lemhanas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (24/5/2017)
Kata Megawati, ketika itu belum pernah ada yang mendapat tiga sertifikat ketika selesai dari Lemhanas.
"Karena kalau dulu, hanya bisa dapat dua (sertifikat), belum pernah ada yang dapat tiga, katanya begitu "monggo" dicek itu Pak Agus betul atau tidak. Kalau seperti itu kan rasanya mantap ya, ini benar bisa jadi calon pemimpin yang baik," sambungnya.
Megawati menuturkan, penilaian serftifikat di Lemhanas biasanya mendapat tiga penilaian yakni dari dari dosen, alumni dan dari teman-teman. Namun, saat itu, Budi Gunawan mendapat tiga sertifikat penilaian dari Lemhanas.
"Kalau dulu kan ada tiga yang menilai menilai antara guru artinya istilahnya dosen , lalu dari alumni sendiri dari dan dari teman-teman. Sehingga kalau nomor satu pun, harus ada predikat all around semua mengatakan, ok kamu adalah number one dengan dengan dapat 3 (penilaian)," kata dia.
Maka dari itu, ia meminta siapapun yang menimba ilmu di Lemhanas bisa termotivasi, tidak hanya untuk mendapat sertifikat Lemhanas, tetapi bisa menjadikan Lemhanaa sebuah alat perjuangan bagi bangsa dan negara.
"Harusnya bisa termotivasi, bahwa ilmu yang ada di Lemhanas ini bukan sembarang ilmu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Hasto Ungkap Hadiah Spesial Megawati Saat Prabowo Ulang Tahun
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Gelorakan Resolusi Jihad, Hasto Ungkap 3 Pesan Penting Megawati di Hari Santri 2025
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali