Suara.com - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Jumat (26/5) untuk menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1438 Hijriah.
"Dalam menentukan awal puasa tahun ini, Kemenag akan memantau hilal pada 77 titik di seluruh Indonesia," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais) Kementerian Agama M Thambrin dikutip laman kemenag.go.id yang diakses dari Jakarta, Jumat dini hari.
Dia mengatakan untuk menentukan awal Ramadhan tersebut, Kementerian Agama akan melakukan pemantauan hilal di 77 titik di seluruh Indonesia. Sidang isbat tahun 2017 tersebut akan digelar di Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta mulai pukul 17.00 WIB.
Pertemuan itu, kata dia, akan dihadiri pimpinan ormas Islam, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ketua Komisi VIII DPR RI, perwakilan dari 22 negara-negara sahabat dan sejumlah tokoh Islam.
Isbat, kata dia, diawali dengan sesi prasidang berupa pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1438 Hijriyah oleh anggota tim hisab rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya pada pukul 17.00 WIB.
Setelah shalat Maghrib berjamaah, lanjut dia, sidang isbat dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan dilanjutkan dengan laporan data hisab dan pelaksanaan rukyatul hilal oleh Direktur Urais. Selanjutnya, hasil sidang isbat akan disampaikan kepada masyarakat melalui konferensi pers.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1438 Hijriah jatuh pada 27 Mei merujuk hasil perhitungan astronomi ahli falak salah satu organisasi Islam terbesar Indonesia itu.
"Karena posisi hilal saat itu berada di sekitar tujuh derajat. Sudah tinggi," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti.
Dia mengatakan keputusan tersebut merujuk pada hasil "hisab hakiki wujudul hilal" Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Sedangkan ormas Nahdlatul Ulama akan menunggu hasil rukyat dan sidang isbat untuk menentukan awal puasa 2017.
Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ahmad Ghazalie Masroeri mengatakan NU menyelenggarakan rukyat di seluruh Indonesia pada Jumat 26 Mei 2017.
"Hisab membantu pelaksanaan rukyat. Apabila laporan pelaksana rukyat melihat hilal maka awal Ramadhan 27 Mei," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik untuk Libur Nataru
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
Kemenag Jelaskan Dasar Ilmiah dan Fikih Penetapan Waktu Subuh: Bukan Perkiraan, Tapi Hasil Ijtihad
-
Doa Hari Guru Nasional 2025 PDF Resmi dari Kementerian Agama
-
Kemenag Peringatkan Risiko Jasa Nikah Siri Online: Anak Sulit Diakui dan Tak Dapat Warisan!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang