Suara.com - John Cox memicu alarm kebakaran di Monarch Airbus, saat ia membuang rokok di toilet pesawat terbang.
Kapten pesawat tersebut mengeluarkan sebuah panggilan darurat dan berfikir untuk melakukan pendaratan darurat, saat awak kapal berusaha memadamkan api.
Cox, dari Coates Road, Kidderminster, mengaku bersalah atas aksi pembakaran yang ceroboh tersebut. Pasalnya, aksi dia mengancam nyawa penumpang pesawat lainnya.
Dia pun diputuskan dipenjara selama empat tahun enam bulan di Pengadilan Birmingham Crown pada bulan Januari lalu. Namun, Pengadilan Tinggi telah memutuskan bahwa hukuman tersebut terlalu lunak.
Cox (46) akhirnya dijatuhi hukuman sembilan tahun dan enam bulan.
Pesawat terbang tersebut bertujuan Sharm el-Sheikh di Mesir dari Birmingham. Peristiwa tersebut terjadi saat berada 33.000 kaki di udara, beberapa tahun lalu.
Detektor asap langsung berbunyi saat pesawat baru terbang satu jam dan percikan api pun muncul di toilet dan langsung diatasi para kru pesawat.
Sang kapten kemudian mengeluarkan peringatan keras tentang perilaku bodoh yang merokok di kapal. Cox ditahan oleh pihak berwenang Mesir saat pesawat tersebut mendarat dan ditangkap saat kembali ke Inggris.
Dalam pengadilannya, dia menyatakan telah habis minum sebelum dan selama penerbangan. Bahkan, dari pengakuan para saksi, COx berperilaku kasar dan agresif terhadap penumpang dan kru lainnya.
Baca Juga: Kim Kardashian Mendadak Tes Kehamilan di Toilet Pesawat
Kapten di maskapai tersebut telah berpengalaman membawa Monarch selama 20 tahun, mengatakan bahwa dia tidak pernah mengalami insiden yang sangat berpotensi bahaya. [Metro]
Berita Terkait
-
Belajar dari Britney Spears, Ini Bahaya Merokok di Pesawat Meski Pakai Private Jet
-
Ari Lasso Asyik Merokok di Pesawat Jelang Konser, Begini Endingnya
-
Aturan Merokok di Pesawat, Apa Saja yang TIdak boleh Dilakukan Penumpang
-
Jangan Ditahan, Begini Cara Buang Air Besar di Toilet Pesawat
-
Jangan Menyikat Gigi di Dalam Toilet Pesawat! Pramugari Ungkap Toilet Area Paling Kotor Dalam Pesawat
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya