Suara.com - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membantah ada intimidasi, antara lain oleh Front Pembela Islam, terhadap dokter RSUD Kota Solok, Viera Lovita, terkait cuitan Fiera di Facebook konon dianggap menyinggung pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.
"Dokter FL aman,tidak diintimidasi oleh siapapun.Saya&Polda jamin itu.Semua pihak saling memaafkan.Ini ranah Minang yg utamakan musyawarah," tulis Irwan lewat Twitter, Minggu (28/5/2017).
Irwan mengatakan informasi yang menyebutkan ada intimidasi terhadap Fiera adalah hoax.
"Kabar adanya intimidasi,seperti biasa,disebar oknum yg biasa ingin adu domba,yg tak rela ada kedamaian di masyarakat. Ini Minang bung!" tulis Irwan.
Irwan mengatakan ormas di Sumatera Barat, baik NU, Muhammadiyah, Tarbiyah, FPI, Pemuda Pancasila hidup saling berdampingan.
"Tak ada masalah berarti. Ini patut diapresiasi," kata dia.
"Justru saya mempertimbangkan "proses" thd pemfitnah dan pembakar lilin,yg salah satunya orang yg sama. Hentikan upaya keji adu domba anda!" tulis Irwan.
Pendapat boleh berbeda, lisan tetap terjaga, fitnah tak boleh direka, dan hati tetap sejuk senantiasa, #IniMinangBung, demikian cuitan Irwan.
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menduga ada pihak yang sengaja memancing situasi di Kota Solok.
Baca Juga: Polisi: Ada yang Sengaja Adu Domba Lewat Dokter Fiera dan FPI
"Ada upaya-upaya untuk mengadu domba antar kelompok. Dokter Fiera tidak merasa memviralkan kronologis kejadian itu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta.
Setyo mengatakan seseorang yang menghubungi Fiera untuk menawarkan bantuan dengan meminta Fiera menceritakan kronologis.
"Ada telepon masuk ke dokter Fiera. Telepon yang menyebutkan dia akan membantu, dan sebagainya, minta kronologi seperti apa," kata dia.
Setyo menambahkan orang tersebut ternyata menggunggah surat terbuka di media sosial yang kemudian viral dan kemudian ditanggapi menjadi ramai. Dokter Fiera ketika diajak berdialog di Kepolisian Resor Solok menegaskan tidak pernah menyebarkan surat terbuka.
"Ternyata yang menelpon itu diduga yang mengunggah dan menyampaikan di medsos. Karena dia tidak pernah mengaku menyampaikan di medsos," katanya
Setyo mengatakan tim Polri akan menelusuri orang yang diduga sengaja membuat memancing di air keruh.
Tag
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional