Suara.com - Kepala Bidang Divisi Hubungan Masyarakat Polri Setyo Wasisto mengatakan jika pemerintah tengah berupaya memulangkan 11 WNI yang berada di Filipina. 11 WNI tersebut diduga telah bergabung dengan kelompok Maute di kawasan Marawi.
"Sedang diupayakan untuk kembali ke Indonesia. Sementara mereka masih kontak terus dengan atase teknis Polri dan sedang diupayakan untuk segera dipulangkan ke Indonesia karena di Marawi sekarang sedang dinyatakan darurat oleh pemerintah," kata Setyo di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Minggu (28/5/2017)
Setyo menyampaikan, dari informasi yang diperoleh 11 WNI tersebut masuk ke Filipina melalui jalur legal. Tujuan dari mereka, kata Setyo yakni ingin melakukan siar agama.
"Belum sampe kesitu, yang jelas mereka masuk ke sana resmi, kemudian mereka melakukan kegiatan dakwah," kata dia.
Namun, Setyo menyampaikan jika satu dari 11 WNI tersebut dikabarkan tewas saat kepolisian Filipina terlibat kontak senjata dengan kelompok Maute di kawasan Marawi. Dia juga menyampaikan masih menunggu pemeriksaan kepolisian di Filipina mengenai kebenaran tewasnya satu WNI di Filipina.
"Saya dapat info ada 1 yang tewas, ada salah satu nama dari Indonesia. Tapi ini juga masih didalami lagi oleh otoritas Filipina dan atase teknis kami di Dafau. Namanya kalau dari daftar Syekh Aiman Marjuki. Tapi masih perlu dikroscek lagi dengan beberapa sumber untuk memastikan dia WNI," kata Setyo.
Lebih lanjut, Setyo juga mengaku pemerintah telah mengantisipasi menyebarkannya jaringan teroris tersebut ke Indonesia. Bahkan, Setyo menyampaikan bila ada penambahan personel untuk menjaga perbatasan antara Indonesia dengan Filipina.
"Pasti ya. Pemerintah sudah mengantisipasi baik ditingkat daerah maupun pusat. Ini memerlukan kepedulian kami semuanya agar jangan sampai ada yang masuk ke wilayah kita untuk melakukan aktivitas," katanya.
Berita Terkait
-
Tetapkan Masa Darurat, Presiden Filipina Abaikan Kiri Kanan
-
Pro-ISIS Bantai 19 Warga Marawi, Termasuk Perempuan dan Anak-anak
-
Duterte: Jika Kalian Memperkosa, Saya yang Tanggung Jawab
-
Pascabaku Tembak di Filipina, Kemlu Pastikan WNI Aman
-
Bercanda, Duterte Izinkan Tentara Filipina Perkosa 3 Perempuan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik