Tim sinkronisasi gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, kembali melangsungkan pertemuan dengan pejabat pemerintah provinsi DKI Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Pelaksana tugas gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mempermasalahkan pertemuan tersebut. Namun, dia memastikan tidak akan menemui tim transisi yang diketuai mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said itu.
"Ini katanya tim sinkronisasi ketemu SKPD ya, biasa saja nggak apa-apa. Biar saja. (Saya) nggak," kata Djarot.
Sebelumnya, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono telah menyarankan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk melakukan komunikasi dengan Anies-Sandi. Pejabat eselon I Kemendagri itu juga meminta seluruh program keduanya dimasukan.
"Itu kan sarannya Pak Suamarsono," kata Djarot.
Meski begitu, Djarot akan melangsungkan pertemuan dengan Anies-Sandi. Namun, kata Djarot, pertemuan bisa saja tidak dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta.
"Saya sudah dapat surat dari beliau berdua, saya akan diskusilah bagaiaman Jakarta ke depan. Diskusi bisa di mana saja. Kan saya temen baik sama mereka (Anies-Sandi)," kata Djarot.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik merencanakan Anies-Sandi dapat maparkan visi dan misi di hadapan pejabat pemprov DKI, hari ini. Namun, wacana tersebut bisa dipastikan batal setelah Djarot mengatakan tidak akan bertemu Anies-Sandi hari ini.
Baca Juga: Soal Persekusi, Djarot: Tidak Patut! Ini Negara Hukum
"Insya Allah tanggal 2 Juni itu Anies-Sandi memaparkan visi misi dihadapan pejabat DKI," ujar Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017).
"Sekarang bagimana dia (pemerintah DKI) mau laksanakan visi-misi (Anies-Sandi) kalau merekanggak paham programnya. Ya makanya, kasih dong Anies-Sandi untuk memaparkan yang dimaksud," lanjut ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?