Suara.com - Valentino Rossi bersyukur tidak mengalami cedera serius saat terjatuh dari motocross. Pebalap Movistar Yamaha ini pun berharap bisa bugar sepenuhnya saat mengikuti seri keenam MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (4/6/2017).
Seperti diketahui, Rossi mengalami insiden saat latihan dengan motocross di Cross Club Cavallara, Italia, Kamis (25/5/2017) lalu.
Akibatnya, dia mengalami nyeri di perut dan dada. Bahkan, The Doctor--julukan Rossi--mengaku sempat kesulitan bernafas, dan sempat harus menginap semalam di Rumah Sakit Rimini, Italia.
"Saya sedang di Cavallara, yang mana salah satu trek motocross favorit saya," kata Rossi, 38 tahun, dikutip dari Crash, Jumat (2/6/2017).
"Sayangnya, saat mendarat usai melompat, saya mendarat satu meter di luar jalur. Jadi saat mendarat, motor langsung berhenti dan saya terpelanting ke depan, dan terkena bagian stang (menunjuk ke perut), dan juga terjatuh ke tanah dengan keras."
"Itu kecelakaan yang buruk. Sangat menyakitkan. Khusunya di perut dan bagian depan. Saya dirawat semalam dirumah sakit karena sulit bernafas, tapi saat pulang selama dua atau tiga hari rasanya sangat menyakitkan."
"Saya cukup pesimis soal balapan (MotoGP selanjutnya). Namun, sejak dua hari lalu kondisinya berkembang pesat, terutama saya bisa bernafas lebih baik. Kini, kita tunggu dan lihat saja apa yang akan terjadi ketika saya mengendarai motor Yamaha YZR-M1," jelasnya.
Rossi melanjutkan, insiden kecelakaan tersebut membuat kariernya di arena motocross kemungkinan berakhir.
Baca Juga: Hasil Lengkap Latihan Bebas Pertama MotoGP Italia
Walaupun bukan pertama kali terjatuh dari motocross, namun kejadian itu membuatnya sedikit trauma.
"Saya selalu mengendarai motocross, juga setelah 2010 (usai terjatuh dari motocross), karena saya suka," ujarnya.
"Saya sangat menikmati bermain motocross dan saya pikir itu latihan terbaik, (secara) fisik dan mental."
"Tapi, saya pikir setelah kecelakaan ini karier motocross saya mungkin berakhir!" Rossi tersenyum.
"Saya merasa beruntung karena dengan kecelakaan itu, sangat mudah untuk mematahkan sesuatu dan membuat saya berada di rumah melewatkan dua balapan sangat penting," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO