Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, memberikan keterangan pers terkait penetapan Firza Husein sebagai tersangka kasus chat mesum, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/5/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
        Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya sudah menerima surat pemberitahuan rencana aksi Presidium Alumni 212 dengan tema konsolidasi bela ulama dan aktivis di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2017).
 
"Sudah ada ya surat pemberitahuan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (9/6/2017)
 
Namun, kata Argo, pengelola Masjid Istiqlal sudah menolak rencana presidium alumni meminjam masjid untuk penyelenggaraan acara.
 
"Tapi juga dari Masjid Istiqlal kan juga ada penolakan. Ada suratnya juga," kata Argo.
 
Atas persoalan tersebut, Polda Metro Jaya akan mengambil jalan tengah.
 
"Tapi kami akan ambil jalan tengah. Akan koordinasi dengan masjid dan kepolisian," kata dia.
 
Polisi, kata dia, tidak mempermasalahkan aksi tersebut jika dilaksanakan dengan cara ibadah. Bahkan, polisi akan mengawal aksi agar bisa berjalan dengan tertib.
 
"Kalau untuk kegiatan agama kan tidak masalah. Akan kami amankan. Asal jangan keluar dari masjid dan membuat jalan terganggu," kata Argo.
 
Tapi, polisi akan membubarkannya kalau aksi dilakukan dengan mengganggu kepentingan umum, misalnya demo di jalan raya.
 
"Kalau ada di luar, ada pemberitahuan tidak? Kalau tidak ada sesuai Undang-Undang dibubarkan," kata dia.
"Sudah ada ya surat pemberitahuan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jumat (9/6/2017)
Namun, kata Argo, pengelola Masjid Istiqlal sudah menolak rencana presidium alumni meminjam masjid untuk penyelenggaraan acara.
"Tapi juga dari Masjid Istiqlal kan juga ada penolakan. Ada suratnya juga," kata Argo.
Atas persoalan tersebut, Polda Metro Jaya akan mengambil jalan tengah.
"Tapi kami akan ambil jalan tengah. Akan koordinasi dengan masjid dan kepolisian," kata dia.
Polisi, kata dia, tidak mempermasalahkan aksi tersebut jika dilaksanakan dengan cara ibadah. Bahkan, polisi akan mengawal aksi agar bisa berjalan dengan tertib.
"Kalau untuk kegiatan agama kan tidak masalah. Akan kami amankan. Asal jangan keluar dari masjid dan membuat jalan terganggu," kata Argo.
Tapi, polisi akan membubarkannya kalau aksi dilakukan dengan mengganggu kepentingan umum, misalnya demo di jalan raya.
"Kalau ada di luar, ada pemberitahuan tidak? Kalau tidak ada sesuai Undang-Undang dibubarkan," kata dia.
Aksi Presidium Alumni 212 merupakan rangkaian dari sikap mereka atas tindakan kepolisian memproses sejumlah ulama dan aktivis, di antaranya Habib RIzieq Shihab. Sebelum merencanakan konsolidasi di Istiqlal, mereka mendatangi Komnas HAM untuk turut serta menyelesaikan kasus yang diduga mengandung pelanggaran HAM.
        
                 
                           
      
        
        Komentar
        Berita Terkait
- 
            
              Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
 - 
            
              5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
 - 
            
              Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
 - 
            
              Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
 - 
            
              Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!
 - 
            
              Kades 'Geruduk' DPR, Minta Dilibatkan Ikut Kelola MBG ke Dasco
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Begini Reaksi Ketua DPR Puan Maharani
 - 
            
              Kritik Rezim Prabowo, Mantan Jaksa Agung Bongkar Manuver Politik Muluskan Gelar Pahlawan Soeharto