Pemeriksaan kelaikan kendaraan bermotor di terminal harus dilakukan sesuai dengan prosedur. Penumpang juga harus kritis dan berani menegur pengemudi jika melakukan pelanggaran. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto ketika melakukan ramp check bus AKAP Angkutan Lebaran 2017 di Terminal Bus Harjamukti, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (9/6/2017).
"Periksa sesuai dengan ketentuan," kata Pudji Hartanto. Pada saat itu ditemukan sebuah bus yang nampak retak kaca depannya. Pudji meminta kendaraan tersebut di tilang dan tidak boleh melanjutkan perjalanan.
Seluruh moda transportasi wajib diperiksa. Bus yang pertama lolos. "Saya cek ulang apakah peralatan keselamatannya sudah lengkap. Ada sabuk keselamatan, alat pemecah kaca," lanjutnya. Pudji juga menekankan bahwa penumpang bus harus berani menegur pengemudi yang ugal-ugalan. "Tadi ada bus yang terlihat kacanya retak langsung disuruh masuk ke pool. Seharusnya tidak begitu," kata Pudji. Pemeriksaan kelaikan kendaraan bermotor harus sesuai prosedur. Setiap kendaraan bus yang masuk terminal harus diperiksa kelaikannya. Jika ditemukan pelanggaran harus dilakukan penilangan. Baru setelah itu tindak lanjut misalnya kembali ke pool untuk dilakukan perbaikan. Selain itu Pudji juga meminta agar pengelola terminal memperhatikan masalah kebersihan. "Kebersihan perlu diperhatikan.Masih ada saya lihat, masih banyak sarang laba-laba," katanya.
Pudji menambahkan, pihaknya telah melakukan rampcheck moda transportasi yang akan digunakan untuk angkutan lebaran. "Ramcheck akan terus dilakukan hingga H-10 nanti," jelasnya. "Dari 70% ada 39% yang tidak laik jalan. Ada bus akap, akdp dan pariwisata," tambah Pudji.
Pudji juga menyampaikan bahwa pengusaha angkutan umum juga harus peduli pada keselamatan. "PO Bus sendiri juga perlu mengecek kondisi kendaraannya. Jangan hanya mengandalkan petugas penguji, " kata Pudji.
Hal lain yang disampaikan adalah mengenai perlunya pemeriksaan kesehatan bagi para pengemudi. "Pengemudi harus sehat. Harus dicek urine nya, pake narkoba atau tidak," kata Pudji.
"Kalau pengemudi ugal-ugalan penumpang harus mengingatkan. Terminal juga harus mengingatkan, agar penumpang selalu berhati-hati jangan memakai perhiasan mencolok, pilih kendaraan yang laik jalan agar terwujud mudik lebaran yang selamat, aman dan nyaman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu