Suara.com - Pimpinan Tujuh partai politik melakukan pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Rabu (7/6/2017). Ketujuh partai politik tersebut adalah PAN, PKB, PPP, Hanura, PKS dan Partai Demokrat.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan pertemuan ini dilakukan untuk membahas Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu.
"Membahas terkait terutama RUU Pemilu kan waktu semakin mendesak, pihak pemerintah minta segera diselesaikan," ujar Hidayat di DPR, Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengatakan pertemuan ini dlakukan karena adanya kendala dalam pembahasan RUU Pemilu.
Ada lima isu yang tersendat dalam pembahasannya, yaitu Parliamentary Threshold, Presidential Threshold, Alokasi kursi per dapil, Metode Konversi Suara, dan Sistem Pemilu.
"Teman-teman yang duduk di Pansus ambil inisiatif untuk mengumpulkan para pimpinan partai. Kebetulan yang tujuh ini khan sejak awal pembahasan sudah bertekad untuk selalu membangun musyawarah, makanya perbedaannya lebih sedikit diantara mereka," kata Arsul.
Untuk diketahui, Panitia Khusus RUU Pemilu sampai saat ini belum merampungkan pembahasan padahal batas waktu penyelesaian kian dekat. Hingga kemarin malam, Pansus RUU Pemilu memutuskan menunda pembahasan sejumlah isu krusial dan meminta fraksi-fraksi untuk melakukan lobi-lobi. Rapat Pansus RUU Pemilu dilanjutkan, Selasa (13/6/2017).
Sebagai informasi, tujuh pimpinan partai politik yang melakukan pertemuan adalah, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Hanura Oesman Sapta, Ketum PPP Romahamurmuziy, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Fraksi Demokrat Eddhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Baca Juga: Lima Persoalan RUU Pemilu Bakal Diselesaikan Pakai Lobi Politik
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan