Suara.com - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap Pemerintah Indonesia ikut berperan membantu memediasi penyelesaian konflik dan memanasnya hubungan diplomatik Arab Saudi bersama sekutunya dengan Qatar.
"Saya yakin Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri dapat mengambil peran itu," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Yogyakarta, Minggu malam.
Haedar berharap, Pemerintah Indonesia bisa bersikap lebih proaktif dalam menerapkan kebijakan luar negeri bebas aktif untuk menanggapi isu konflik Arab Saudi, Uni Emirate Arab, Bahrain, dan Mesir terhadap Qatar.
"Kami harapkan bisa proaktif dan ambil inisiatif," imbuh dia.
Dia masih memiliki keyakinan Pemerintah Indonesia mampu memulihkan hubungan diplomatik empat negara Arab itu dengan Qatar. Hal ini, menurut Haedar, berkaca dari pengalaman serupa sebelumnya, di mana Presiden Joko Widodo mampu berperan aktif memediasi ketegangan hubungan Arab Saudi dan Iran pada 2016.
"Dulu Pak Jokowi ketika terjadi ketegangan Arab Saudi dengan Iran mengambil peran sangat bagus," kata dia.
Menurut Haedar, Indonesia saat ini dapat menggunakan posisi strategisnya sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Apalagi argumentasi Indonesia, menurut dia, masih sangat diperhitungkan di kalangan negara-negara anggota OKI.
"Posisi di OKI manfaatkan sebagai sarana politik Presiden Jokowi," kata Haedar.
Untuk mendinginkan hubungan diplomatik empat negara Arab dan Qatar, menurut dia, memang membutuhkan peran mediator dari luar. Tanpa segera diselesaikan, ketegangan keduanya dapat menimbulkan bencana bagi negara-negara kawasan Jazirah Arab termasuk juga Indonesia.
"Jangan biarkan Timur Tengah menjadi kancah baru pertarungan geopolitik yang akhirnya menimbulkan bencana kawasan," kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar