Puluhan unit bus Transjakarta mogok beroperasi di sepanjang Halte Harmoni, Jakarta, Senin (12/6).
Polisi masih mendalami kasus teror bom molotov di rumah Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono. Teror tersebut muncul di tengah permasalahan status kerja yang kini dituntut karyawan Transjakarta.
"Kami lagi lidik," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo di Polda Metro Jaya, Rabu (14/6/2017)
Andry mengatakan penyidik tengah menghimpun informasi yang berkaitan dengan kasus tersebut untuk dianalisa.
"Seluruh struktur persoalan yang ada itu menjadi titik tolak yang berkaitan dengan Dirut Transjakarta. Untuk jadi bahan awal," kata dia.
Teror tersebut kemudian menjadi salah satu alasan karyawan Transjakarta menunda aksi mogok kerja hari ini.
"Aksi hari ini ditunda dulu. Soalnya tadi malam itu ada isu rumah Pak Dirut Budi Kaliwono dilempari bom molotov," kata koordinator aksi Budi Marcello Lesiangi kepada Suara.com.
"Jadi hari ini tidak ada pengerahan massa. Kita imbau teman-teman tetap bekerja seperti biasanya," Budi menambahkan.
"Kami lagi lidik," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo di Polda Metro Jaya, Rabu (14/6/2017)
Andry mengatakan penyidik tengah menghimpun informasi yang berkaitan dengan kasus tersebut untuk dianalisa.
"Seluruh struktur persoalan yang ada itu menjadi titik tolak yang berkaitan dengan Dirut Transjakarta. Untuk jadi bahan awal," kata dia.
Teror tersebut kemudian menjadi salah satu alasan karyawan Transjakarta menunda aksi mogok kerja hari ini.
"Aksi hari ini ditunda dulu. Soalnya tadi malam itu ada isu rumah Pak Dirut Budi Kaliwono dilempari bom molotov," kata koordinator aksi Budi Marcello Lesiangi kepada Suara.com.
"Jadi hari ini tidak ada pengerahan massa. Kita imbau teman-teman tetap bekerja seperti biasanya," Budi menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Beban Subsidi Terlalu Besar, Pemprov DKI akan Menaikkan Tarif Transjakarta
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka