Suara.com - Presiden RI Joko Widodo menegaskan Kartu Indonesia Pintar jika untuk membeli pulsa, akan dicabut karena KIP tidak boleh untuk membeli hal konsumtif tersebut.
"Anggaran KIP itu digunakan atau dibelikan untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah atau dengan pendidikan," kata Presiden usai menyerahkan KIP kepada 1.231 siswa di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu.
Sebanyak 1.231 siswa penerima KIP tersebut terdiri atas 425 siswa SD, 268 siswa SMP, 103 siswa SMA, 232 siswa SMK, program kesetaraan Paket B sebanyak 52 orang, dan 151 orang Paket C.
Pada saat bersamaan ada 121 siswa SMA melaksanakan pencairan dana program KIP di Temanggung.
Presiden mencontohkan penggunaan KIP yang berkaitan dengan pendidikan, antara lain, membeli sepatu, seragam, tas, dan buku.
"Tidak boleh untuk membeli pulsa. Kalau ketahuan untuk membeli pulsa, kartu langsung akan dicabut. Hati-hati, diawasi betul," katanya.
Kalau anggaran ada kelebihan, kata Presiden, akan ditambah lagi jumlahnya sehingga anak-anak SD, SMP, SMA bisa berlanjut terus sekolahnya.
Presiden berpesan agar anak-anak jangan lupa belajar. Kalau mau pandai, harus belajar.
"Tidak ada, orang mau pintar tidak belajar. Harus belajar. Jangan lupa belajar, beribadah, dan berolahraga," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden meminta dua anak yang bisa mocopat dan dua anak bisa pencak silat maju ke panggung. Mereka diminta nembang mocopat dan dua lainnya memperagakan gerakan pencak silat.
Setelah mereka bisa memenuhi permintaan Presiden, mereka menerima sepeda.
Salah satu siswa yang menerima hadiah dari Presiden berupa sebuah sepeda, yakni Grasia Karen Sukmono. Dia diberi hadiah sepeda setelah nembang "gambuh".
"Saya senang sekali ketemu Presiden pertama kali langsung dapat hadiah sepeda," kata Karen. (Antara)
Berita Terkait
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE