Suara.com - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana menghimbau kepada FPI untuk tidak melakukan aksi takbir keliling. Menurut Suntana, Takbir tidak harus dilakukan di jalanan, melainkan di masjid-masjid sekitar.
"Syiar Islam tidak harus dilakukan di jalan. Syiar Islam bisa dilakukan di masjid, takbir keliling tidak usah dilakukan. Mereka bisa memanfaatkan suasana takbir untuk memakmurkan masjid. Bersalawat, berzikir, dan takbir di tempat masing-masing," kata Suntana di Polda Metro Jaya, Sabtu (24/6/2017).
Sebelumnya, FPI berencana akan melakukan aksi takbir keliling setelah pengumuman resmi 1 Syawal 1438 Hijriah. Rencananya, takbir keliling tersebut akan dimulai pada pukul 19.00 WIB dari Kantor Kementerian Agama.
Menanggapi hal tersebut, Suntana mengharapkan pengertian dari pihak FPI untuk tidak melakukan hal tersebut. Sebab, takbir keliling bisa saja dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab melakukan aksi yang tidak diinginkan.
"Jadi saya mohon pengertiannya, kalau mau melakukan takbir silahkan saja, tapi lakukan takbir di Masjid Petamburan. Seluruh masyarakat tidak perlu melakukan takbir di jalan seperti imbauan Gubernur DKI Jakarta dan tentunya dari Kapolda," ungkapnya.
Suntana pun mengerti jika pihak FPI menyesalkan sikap dari kepolisian. Namun, pihak Polda juga mempunyai berbagai alasan untuk melarang aksi takbir keliling itu.
"Ada alasan sosiologis, psikologis, dan berdasarkan analisa dari Kamtibmas. Silakan jika FPI tidak terima, kami menerima itu, kami sadari ada pertimbangan mengapa polisi melakukan hal ini," jelasnya.
Polisi akan menurunkan sekitar 2000an personil untuk menjaga keamanan malam takbir. Nantinya, personil tersebut akan di tempatkan pada titik keramaian masyarakat.
"Tadi disebutkan akan ada 900 personil, tapi nyatanya lebih dari itu. Mungkin sekitar 2000-3000 personil, mereka akan ditempatkan di Patung Kuda dan Kota Tua yang tentunya kita jaga. Selain itu Densus juga diturunkan, karena ancaman terorisme bisa saja terjadi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif