Suara.com - Kolaborasi pebulutangkis ganda putra Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Indonesia/Malaysia) kian solid. Sejak berpasangan awal tahun 2017, penampilan Hendra/Tan terus mengalami peningkatan. Kini, di Australia Open Super Series 2017, Hendra/Tan berhasil menapaki laga final pertama mereka sejak berpasangan.
Sebagaimana dilansir situs resmi PBSI, Hendra/Tan melaju ke final usai mengalahkan Liu Cheng/Zhang Nan (Cina) dengan skor 21-15, 14-21 dan 21-17. Ini adalah kemenangan kedua Hendra/Tan atas Liu/Zhang, setelah sebelumnya mereka juga memetik kemenangan di babak perempat final China Masters 2017.
Menang relatif mudah di game pertama, Hendra/Tan mengatakan bahwa ada perubahan permainan yang diterapkan Liu/Zhang sehingga mereka terpaksa melepas game kedua.
"Memang lawan mengubah cara main, menjadi lebih lambat. Kami mencoba untuk fokus lagi di game ketiga, dan kami terus menyerang," ujar Tan setelah pertandingan.
"Kami tidak berpikir soal hasil. Yang penting kami kerja keras dan mencoba yang terbaik di setiap turnamen. Menjadi pemain profesional dengan partner beda negara bukan berarti tekanannya lebih sedikit. Kami pun memberi tekanan pada diri kami sendiri, supaya kami lebih semangat," jelas Tan.
Ini adalah kali kedua Hendra membawa partner beda negara ke partai puncak. Pada ajang Indonesia Open 2010, Hendra yang bermain ganda campuran bersama Anastasia Russkikh (Rusia), juga lolos ke final, sebelum dikalahkan Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (Polandia) dengan skor 18-21, 20-22.
Di awal berpasangan, Hendra/Tan memang sempat mengalami kesulitan, terutama dalam meningkatkan kekompakan, kekuatan fisik, serta menyiasati jadwal latihan. Itu karena Hendra berdomisili di Jakarta, sedangkan Tan di Kuala Lumpur. Namun berkat kemauan dan pantang menyerah, keduanya berhasil membuka peluang untuk mencetak gelar juara.
Bagi Tan sendiri, ini adalah laga final super series pertamanya sejak tahun 2013, saat ia berpasangan dengan Koo Kien Keat (Malaysia). Kala itu, ia dan Koo dikalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Markis Kido di French Open Super Series 2013. Sedangkan Hendra ada di final super series terakhir bersama Mohammad Ahsan waktu menjuarai Final Super Series 2015.
"Tidak ada rahasia apa-apa. Memang semuanya butuh proses, kan nggak bisa berpasangan dan langsung juara. Dulu saya pernah juara, Tan juga pernah juara, tetapi sekarang kan berpasangan lagi dan penyesuaian lagi. Untuk kami, yang penting kerja keras," beber Hendra pula saat ditanya rahasianya dan Tan lolos ke laga puncak.
Di final, Hendra/Tan akan berhadapan dengan pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang. Sebagai catatan, kedua pasangan sejauh ini belum pernah saling berhadapan.
"Besok adalah langkah terakhir, kami harus fight untuk juara," tambah Tan.
Babak final akan berlangsung Minggu (25/6) besok. Untuk diketahui, selain Hendra/Tan, akan tampil pula pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto yang akan berebut gelar dengan Zheng Siwei/Chen Qingchen (Cina).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR