Suara.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mendatangi satu per satu pegawai negeri sipil yang berbaris di Taman Maya Datar, komplek Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Senin (3/7/2017), untuk meminta maaf dalam acara halal bilhalal.
Berbeda dengan biasanya, bukan pegawai yang datang untuk bersalaman dengan bupati. Tapi Mulyadi yang langsung mendatangi pegawai untuk bersalaman.
"Hari pertama masuk kerja pascalibur lebaran diisi dengan halal bihalal, ini sudah tradisi. Di Pemkab Purwakarta, pejabat yang mendatangi pegawai, dan halal bil halal digelar lebih pagi, mulai pukul 6.30 WIB," kata dia, dikutip dari Antara.
Ia mengatakan pola halal bihalal yang berbeda itu digelar dengan tujuan efisiensi waktu, agar para pegawai langsung menuju meja kerja masing-masing di kantornya.
"Kalau pejabat berdiri menunggu dihampiri para pegawai, itu memakan waktu. Jadi lebih efisien, biarkan pejabat yang menghampiri pegawai," kata dia.
Acara halal bilhalal yang digelar lebih pagi itu diakhiri dengan sarapan bersama yang menyajikan menu khas Sunda. Setelah itu, pegawai langsung masuk kantor.
"Jam 06.30 WIB sudah siap dimulai sampai jam 07.00 WIB. Jadi jam 07.30 WIB sudah siap di kantor masing-masing. Ini kami lakukan agar tidak mengganggu jam pelayanan kepada masyarakat. Habis liburan kan biasanya banyak pekerjaan," kata dia.
Sementara itu, canda tawa penuh keakraban mewarnai halal bil halal yang juga dihadiri Wakil Bupati Purwakarta Dadan Koswara dan Sekretaris Daerah Purwakarta Padil Karsoma.
Tag
Berita Terkait
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Jawa Barat Genjot Infrastruktur Sepak Bola: Satu Kecamatan, Satu Lapangan Profesional
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres