Suara.com - Bendera hitam ISIS dan surat ancaman yang bercap lambang gerombolan tersebut, disebar oleh pelaku misterius di markas Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017) pagi.
Dalam surat ancaman tersebut, mereka yang mengatasnamakan ISIS bersumpah akan memburu setiap anggota Polri, TNI, Detasemen Khusus 88 Antiteror, dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser)-Gerakan Pemuda Ansor.
Komandan Detasemen Khusus 99 Banser-Ansor, Nurruzaman, melalui pernyataan tertulis, Selasa sore, menegaskan tidak takut terhadap ancaman ISIS karena berada di barisan pihak kebenaran.
Namun, Nurruzaman mencurigai pemasangan bendera dan penyebaran selebaran ancaman tersebut bukan orang atau kelompok yang terafiliasi dengan gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
”Bagi ISIS, setiap orang yang menolak kekhilafahan mereka dianggap murtad dan wajib diperangi. Nah, mayoritas warga Indonesia menolak mereka. Artinya, mayoritas warga adalah musuh mereka, bukan hanya Banser,” terang Nurruzaman.
Karenanya, berdasarkan dugaan GP Ansor-Banser, teror terhadap markas Polsek Kebayoran Lama tampak bukan aksi yang dilakukan ISIS.
Aksi teror itu, sambung Nurruzaman, tampak dilakukan kelompok lain yang sengaja mencari momentum untuk menyerang polisi.
“Apa yang terjadi di Polsek Kebayoran Lama bukan cara-cara ISIS. Kalau ISIS, saya menduga polseknya sudah diserang,” tukasnya.
Ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan aksi pemasangan bendera dan penyebaran surat ancaman itu dilakukan oleh simpatisan ISIS atau kelompok teroris lain.
Baca Juga: Diancam ISIS, Komandan Densus 99 Banser: Kami Tidak Takut!
”Targetnya adalah memperkeruh keadaan ibu kota setelah akhir-akhir ini terjadi penyerangan kepada aparat kepolisian,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum