Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memaparkan ciri-ciri teroris yang beraksi seorang diri atau lone wolf, agar masyarakat dapat menjadi lebih waspada terhadap gerak-gerik mereka.
"Perilaku para teroris ini khusus, tidak seperti rakyat biasa," ujar Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (4/7/2017).
Mantan Panglima TNI menerangkan para lone wolf biasanya lebih sering melakukan kegiatan mereka pada malam hari.
"Gerakannya juga diam-diam, dilakukan secara tersembunyi dan mereka tidak suka terekspos," tambah dia.
Menurut Menko Polhukam, teroris yang dikenal suka beraksi sendiri ini juga gemar merakit bom dan kerap melakukan pertemuan-pertemuan yang mencurigakan.
"Mereka itu berada di lingkungan masyarakat. Tentunya masyarakat itu sendiri yang paling duluan tahu kalau ada perilaku orang-orang yang diduga teroris," kata dia.
Kemunculan lone wolf yang semakin marak, menurut Wiranto, perlu ditanggulangi dengan menggalakkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan di daerah tempat tinggal masing-masing.
"Siskamling yang diorganisir masyarakat nanti punya link dengan aparat keamanan apakah kepolisian atau TNI, untuk kemudian bersama mengawasi lingkungannya dari perilaku-perilaku masyarakat yang tidak wajar, yang boleh jadi merupakan orang-orang yang bergerak dalam rangka melaksanakan aksi teror," tuturnya.
"Itu penting sekali karena wilayah kita sangat luas," ujar Wiranto.
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum